McLaren Dukung F1 Gelar Triple-Header Musim Ini

Pembatalan Grand Prix (GP) Kanada dan juga GP Turki, yang diplot menjadi pengganti, membuat pihak Formula 1 (F1) bereaksi dengan menjadwal ulang kalender balap musim ini.

Awalnya, F1 menggelar GP Azerbaijan akhir pekan ini sebelum ke Kanada, yang lalu digantikan oleh Turki setelah masalah karantina Covid-19 yang tidak mendapatkan solusi.

Tak beberapa lama saat Inggris memasukkan Turki dalam daftar 'area merah' pandemi Covid-19, Formula 1 merespons dengan menjadwal balapan ganda (double-header) di Austria.

Akibat perubahan skedul ini, GP Prancis di Sirkuit Paul Ricard dimajukan sepekan ke tanggal 20 Juni, diikuti GP Austria dan Styria di Red Bull Ring pada 27 Juni dan 4 Juli.

Baca Juga:

Itu akan menandai kali pertama tiga balapan F1 2021 akan berlangsung secara berturut-turut. Artinya, musim ini total ada tiga kali triple-header yang harus dijalani.

Setelah libur musim panas, GP Belgia, Belanda serta Italia pun bakal dilangsungkan beruntun dalam tiga pekan. Masing-masing pada 29 Agustus, 5 September, 12 September 2021.

Triple-header lainnya akan digelar pada rentang 24 Oktober-7 November di luar Eropa, yakni GP Amerika Serikat (AS), Meksiko dan Sao Paulo.

Ada satu triple-header lagi. Tetapi tak bisa terlaksana usai GP Singapura resmi dibatalkan. Race di Marina Bay seharusnya digelar awal Oktober, antara GP Rusia dan Jepang.

Andreas Seidl, Team Principal, McLaren

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Meski harus menghadapi jadwal padat di titik tertentu, Prinsipal Tim McLaren, Andreas Seidl mendukung penjadwalan ulang dengan kehadiran triple-header di Prancis dan Austria.

"Saya sebenarnya senang kami menjalani double-header ataupun triple-header dengan dua kali race di lokasi yang sama. Ini bisa mengurangi stres dan beban kerja, terutama dengan jumlah kru. Karena itu kami mendukung revisi kalender," kata Seidl dilansir Speedcafe.com.

"Kami harus menerima bahwa tahun ini, sekali lagi, adalah, musim yang khusus dengan pandemi yang masih berlangsung di seluruh dunia. Kami harus bisa fleksibel serta beradaptasi dengan situasi. Dari sudut pandang tersebut, kami tidak masalah (menjalani triple-header)."