McLaren Ingin Pakai Lagi Mesin MCL35M Lando Norris
McLaren berencana menggunakan lagi mesin MCL35M milik Lando Norris dalam F1 GP Belanda, di Sirkuit Zandvoort, akhir pekan ini.
Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images
Pembalap Inggris tersebut memimpin dalam Q1 dan Q2 GP Belgia. Sayangnya, impian merebut pole position perdana dalam kariernya kandas bersamaan dengan insiden di Raidillon saat Q3.
Mobilnya melintir dalam kecepatan tinggi dan menabrak tembok pembatas sehingga rusak. Setelah diperiksa mekanik, sasis aman tapi girboks harus diganti. Mereka pun mengambil langkah itu meski ada konsekuensi mundur lima grid.
McLaren berharap masih bisa berlaga sesuai rencana tanpa membuka segel mesin untuk lomba di Zandvoort. Sebab, menggunakan mesin baru akan berbuah sanksi bagi mereka.
“Power unit jelas diinspeksi secara detail ketika dilepas dari mobil. Power unit nomor 3 tampak utuh tapi perlu beberapa pemeriksaan. Sebagai langkah pencegahan, kami kembali ke mesin nomor 2 untuk balapan, dengan keinginan menggunakan lagi power unit nomor 3 dalam balapan selanjutnya,” bos McLaren, Andreas Seidl, mengungkapkan.
“Itu semua berkat sudut benturan Lando, monohull utuh jadi kami dapat menggunakannya lagi karena itu jadi perhatian utama. Tapi sangat jelas bahwa girboks harus diganti. Karena itu, kami menerima hukuman mundur lima posisi di grid.”
Alih-alih menyalahkan Norris, Seidl malah memberi pujian kepada pemuda 21 tahun tersebut. Selain mampu meningkatkan pace dan kematangan, ia juga punya kepribadian menyenangkan.
“Semua yang dicapai Lando sejak bergabung dengan F1, jelas menunjukkan bahwa dia punya apa yang dibutuhkan untuk jadi pembalap top masa depan,” Seidl menambahkan.
“Dia baru berada di tahun ketiga F1, tapi sungguh mengesankan apa yang dilakukan dalam mobil dan di luar, bagaimana cara dia bekerja dengan tim, serta mengekspresikan yang dibutuhkan dari bagian tim agar bisa tampil baik.
“Kepribadian dan karakternya memainkan peran dalam performanya. Dia sangat mengritik diri sendiri dan yang pertama mengakui kesalahannya jika sesuatu berakhir salah.
“Saya sangat suka tindak-tanduknya, kami suka dengannya di dalam tim. Saya ingin semua anggota tim punya kultur ini karena dengan cara itu, bisa meningkat sebagai sebuah tim dan melangah ke depan.”
Lando Norris, McLaren MCL35M
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments