Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

McLaren dan Honda sepakat bercerai

Motorsport.com mendapat informasi bahwa McLaren telah sepakat untuk mengakhiri kemitraan dengan Honda dan beralih ke Renault untuk Formula 1 2018.

Fernando Alonso, McLaren MCL32

Fernando Alonso, McLaren MCL32

Steven Tee / Motorsport Images

Yusuke Hasegawa, Senior Managing Officer, Honda
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Fernando Alonso, McLaren MCL32, pitstop
Martin Brundle, Sky TV talks with Zak Brown, McLaren Executive Director
Masashi Yamamoto, Honda Boss and Yusuke Hasegawa, Head of Honda Motorsport
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32

Kembalinya Honda ke F1 bersama McLaren sejak 2015 tidak memberikan hasil yang diinginkan oleh kedua belah pihak, di mana masalah performa dan daya tahan terus menghantui di setiap Grand Prix.

Padahal, kemitraan McLaren-Honda dulunya sempat menjadi salah satu yang terkuat dalam sejarah F1 - Ayrton Senna dan Alain Prost berbagi 15 kemenangan dari 16 balapan pada 1988.

Sumber Motorsport.com baru saja mengonfirmasi bahwa McLaren telah menyepakati kontrak tiga tahun dengan Renault hingga 2020 - akhir dari era power unit yang pertama kali diwajibkan sejak musim 2014.

Pergerakan ini semakin membantu McLaren untuk mempertahankan Fernando Alonso yang memiliki kontrak 2015-2017 bersama tim yang berbasis di Woking tersebut.

McLaren akan mendapatkan spek power unit yang sama dengan tim pabrikan Renault dan kastemer mereka, Red Bull. Sementara kontrak mesin Toro Rosso yang berpindah dari Renault ke Honda juga telah ditandatangani.

Motorsport.com sebelumnya mengabarkan bahwa Renault telah setuju untuk mengambil Carlos Sainz dari Toro Rosso sebagai bagian dari kesepakatan karena mengakhiri kontrak dengan manufaktur Perancis tersebut lebih awal. Meski demikian, belum diketahui kapan pembalap Spanyol tersebut mulai berganti tim.

GP Malaysia sebelum akhir musim ini bisa menjadi balapan pertama Sainz di tim Renault tapi Toro Rosso membutuhkan dirinya dalam mengumpulkan poin di klasemen konstruktor.

Jika manuver itu terjadi di Sepang, maka kemungkinan Jolyon Palmer akan dikeluarkan dari Renault sedangkan Pierre Gasly dipanggil Toro Rosso.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes: Singapura akan untungkan Ferrari/Red Bull
Artikel berikutnya Sainz tetap bungkam meski drama mesin segera berakhir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia