Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Jual Saham Tim F1 ke Investor AS

Menjelang Grand Prix (GP) Abu Dhabi, McLaren siap mengumumkan penjualan saham tim Formula 1 kepada investor Amerika Serikat (AS).

Carlos Sainz Jr., McLaren MCL35

Carlos Sainz Jr., McLaren MCL35

Charles Coates / Motorsport Images

Kesepakatan antara McLaren dan investor AS pertama kali terendus oleh Sky News. MSP Sports Ccapital yang berbasis di AS kabarnya telah mencapai kesepakatan mengambil 15 persen saham tim, yang berarti mereka akan memegang 33 persen saham pada tahun depan.

Meski belum ada konfirmasi resmi, pada Sabtu (12/12/2020) malam, McLaren telah menjadwalkan konferensi pers, Minggu (13/12/2020) pagi di Abu Dhabi. Kabarnya itu dilakukan untuk mengumumkan kesepakatan yang akan disampaikan CEO McLaren, ZAk Brown.

Kesepakatan itu disinyalir dapat memberikan suntikan dana segar ke McLaren sebesar 185 juta dolar (sekitar Rp2,6 triliun) selama dua tahun ke depan.

Grup McLaren yang mengalami masalah finansial pada tahun ini akibat pandemi virus corona, kehadiran investor akan membantu mereka membangun tim F1 menjadi lebih baik.

MSP Sports Capital merupakan perusahaan yang berinvestasi di bidang olahraga yang mereka yakini memiliki potensi jangka panjang. 

Tokoh kunci dari MSP memiliki pengalaman sebagai pemilik dan investor di National Football League (NFL), Major League Baseball (MLB), National Basketball Association (NBA), ESPN, dan perusahaan manajemen olahraga lainnya.

McLaren, yang menjalankan divisi otomotif, tim balap, dan pengembangan teknologi, mendapat pukulan keras oleh dampak finansial dari krisis virus corona.

Melihat kembali pada Juni lalu, operasi yang berbasis di Woking mengajukan pinjaman 150 juta poundsterling kepada Bank Nasional Bahrain untuk membantu meningkatkan likuiditas di tengah meningkatnya kekhawatiran atas masalah arus kas jangka pendek.

Baca Juga:

McLaren juga dalam proses menjual dan menyewakan markas besarnya di Woking, itu dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan keuangan tambahan yang dapat membantu melunasi utangnya.

Saat ini, sekitar 56 persen dari Grup McLaren dimiliki oleh Mumtalakat Holding Company Bahrain, 14 persen oleh Mansour Ojjeh dan 10 persen dipegang Michael Latifi, sedangkan 20 persen sisanya dibagi antara pemegang saham minoritas.

Pada akhir pekan ini, Zak Brown mengatakan bahwa terlepas dari kesulitan musim ini, ia optimistis tentang masa depan tim dan tidak melihat alasan mengapa tim tidak dapat beroperasi pada aturan pembatasan anggaran F1 yang baru.

“Saya sangat percaya diri kami masih bisa beroperasi pada pembatasan anggaran. Kami akan memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan. Presiden kami, seperti yang Anda tahu, telah merestrukturisasi bisnis,” kata Brown.

“Dia sangat berpengalaman dalam hal tersebut, jadi segalanya akan berjalan sesuai rencana. Kami sangat percaya diri dan bersemangat dengan masa depan tim.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Wolff Pede Mercedes Bisa Menangi GP Abu Dhabi
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2020 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia