McLaren MCL35M, Ganti Mesin Bikin Banyak Ubahan
Manajer Produksi McLaren, Piers Thynne, mengungkapkan proses pembuatan sasis MCL35M untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 2021.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Piers Thynne mengakui, pandemi Covid-19 ikut memengaruhi proses desain dan pembuatan sasis McLaren MCL35M (huruf M terakhir singkatan dari Mercedes, mesin baru McLaren). Tapi, sejauh ini proses produksi MCL35M berlangsung sesuai jadwal.
“Produksi tidak menurun. Namun harus diakui, pada Januari dan Februari, karyawan di departemen ini sangat berharga. Saat ini, produksi adalah tempat tersibuk,” ucap pria asal Inggris tersebut.
“Kami sesuai jadwal. Tentu, satu atau beberapa rintangan datang lagi dan lagi. Namun itu normal di Formula 1. Jika tidak ada kesulitan, Anda mungkin takkan cukup agresif.”
Thynne menjelaskan, homologasi sasis baru adalah hal besar bagi setiap tim balap. Musim 2021 ini, McLaren menjadi satu-satunya tim balap di F1 yang harus memiliki sasis baru untuk dihomologasi karena mengganti power unit dari Renault ke Mercedes.
“Oleh karenanya, banyak ubahan yang harus dilakukan pada sasis baru untuk menyesuaikan dengan bentuk power unit,” tutur Thynne.
“Semua tim lain masih bisa terus menggunakan survival cell (kokpit pembalap) sasis versi 2020 karena alasan ekonomi akibat krisis Covid-19. Kami jelas tidak bisa.”
Thynne dan timnya beruntung karena berkat kerja sama bagus antara divisi desain dan produksi, mereka sudah mendapatkan homologasi untuk sasis baru, MCL35M, pada Desember lalu.
“Karena pertimbangan Covid-19, para ahli Federasi Automobil Internasional (FIA) tidak bisa berada di pabrik kami untuk melihat langsung tes tabrakan. Semua akhirnya dilakukan lewat video,” kata Thynne.
McLaren memang terbilang berpengalaman soal perggantian mesin. Bagaimana tidak? Setelah memakai Mercedes selama 20 tahun, 1995-2014, McLaren dua kali memakai mesin berbeda dalam enam musim terakhir, Honda (2015-2017) dan Renault (2018-2020).
“Perubahan mesin memicu banyaknya modifikasi pada sasis. Pada dasarnya, kami membuat mobil baru untuk F1 2021,” kata Piers Thynne menjelaskan.
“Dimulai dengan bagian belakang yang harus diubah total karena kami akan memakai gearbox baru. Belum lagi desain saluran untuk sistem pendinginan dengan kabel-kabelnya, kelistrikan, dan sistem elektronik.”
Proses pembuatan sasis baru dan transisi power unit dari Renault ke Mercedes mungkin tidak begitu masalah bagi McLaren. Namun, di tengah produksi MCL35M, McLaren juga harus bertarung melindungi diri dari ancaman Covid-19.
“Corona ini memang berdampak sangat besar. Kami harus mengintensifkan jadwal kerja sekaligus berusaha mengurangi intensitas pertemuan di antara para teknisi. Proporsi antara kerja di rumah dengan kantor harus benar-benar kami perhitungkan,” ucap Thynne.
Hebatnya, McLaren masih mampu menyejajarkan proyek pembuatan MCL35M ini dengan mobil untuk F1 musim 2022. Saat ini, pekerjaan pembuatan aerodinamika untuk sasis 2022 sudah dimulai.
“Sejak 1 Januari 2021, regulasi mengizinkan penggunaan wind tunnel (terowongan angin) untuk pengerjaan mobil 2022. Pada musim gugur lalu, kami sudah menyiapkan ribuan komponen untuk model di wind tunnel,” kata Piers Thynne.
“Desain dan analisis aerodinamika untuk mobil 2022 bahkan sudah lama kami lakukan karena McLaren akan menghadapi tantangan berupa membuat mobil F1 yang benar-benar baru.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments