Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zak Brown: Sulit bagi McLaren Merangkak Naik Lebih Tinggi

CEO McLaren, Zak Brown, merasa timnya telah mencapai titik tertinggi di Formula 1, yang mana akan sangat sulit baginya untuk merangkak naik ke persaingan dua besar konstruktor.

Lando Norris, McLaren MCL35M, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Lando Norris, McLaren MCL35M, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Andy Hone / Motorsport Images

Dalam beberapa tahun terakhir, McLaren sedang bangkit dari keterpurukan. Terutama di musim 2015, di mana mereka bekerja sama dengan Honda sebagai pemasok mesin.

Saat itu, McLaren memang kalah saing dengan tim-tim besar jet darat lainnya. Pabrikan asal Inggris tersebut bahkan hanya bisa meraih peringkat kesembilan dari 10 tim di musim 2015.

Tak kunjung kompetitif, McLaren memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Honda di akhir 2017, dan menggantinya dengan Renault mulai musim 2018.

Baca Juga:

Bersama Renault, performa McLaren dianggap lebih stabil sepanjang tahun. Mereka bersaing ketat di papan tengah klasemen konstruktor.

Puncaknya adalah musim 2020, di mana McLaren berhasil meraih dua podium, tepatnya dalam GP Austria dan GP Italia, serta mengamankan peringkat ketiga di klasemen akhir.

Musim 2021, McLaren  menggunakan mesin Mercedes. Hasilnya, tim yang bermarkas di Woking ini telah meraih tiga podium, serta kembali memperebutkan posisi ketiga dengan Ferrari secara ketat.

Melihat perkembangan timnya yang positif, Zak Brown merasa McLaren telah mencapai titik tertingginya.

Brown mengungkapkan bahwa tim kini akan menghadapi kesulitan yang lebih besar jika ingin bersaing di posisi dua besar klasemen konstruktor Formula 1.

"Jika melihat ke belakang, kami meraih peringkat kesembilan, keenam, keempat, dan sekarang ketiga. Kini kami selalu bersaing memperebutkan peringkat ketiga, baik itu di saat balapan maupun di klasemen," ujar Brown.

"Tapi untuk merangkak naik lagi ke zona dua besar, saya pikir akan sulit. Kami rasa kami belum bisa bersaing memperebutkan posisi pertama atau kedua.

"Ya memang pada akhirnya kami akan kembali kompetitif di papan atas, namun kami belum tahu kapan itu akan terjadi."

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Ketiga podium yang diraih oleh McLaren di musim ini berasal dari pembalap senior mereka, Lando Norris.

Norris yang berstatus lebih senior di McLaren ketimbang Daniel Ricciardo, finis di P3 pada balapan GP Emilia Romagna, Monako dan Austria.

Selain membantu timnya berebut posisi ketiga di klasemen konstruktor, Norris juga kini adalah yang terbaik setelah Lewis Hamilton dan Max Verstappen. Ia ada di zona tiga besar klasemen pembalap.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jost Capito Yakin George Russell Bisa Jadi Juara Dunia F1
Artikel berikutnya Esteban Ocon Tertarik Jajal Le Mans 24 Hours

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia