Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

McLaren Minta Tambahan Durasi Tes Resmi untuk F1 2022

Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, berharap Formula 1 kembali menambah durasi tes musim depan agar para pembalap lebih mengenal mobil barunya.

Andreas Seidl, Team Principal, McLaren

Steven Tee / Motorsport Images

Pandemi Covid-19 dan krisis finansial membuat manajemen F1 memangkas agenda uji coba jadi satu kali pada musim ini. Selama tiga hari di Sirkuit Sakhir, Bahrain, tim bekerja keras mendongkrak kinerja mobil.

Para pembalap pun sulit mengembangkan feeling dengan mobil baru karena masing-masing hanya dapat 1, 5 hari. Waktu yang terbatas membuat tak semua bisa menyiapkan amunisi perang yang mumpuni. Pasalnya, ada saja problem yang tidak diatasi dengan sempurna sehingga berimbas pada kinerja saat balapan.

Seidl memperhatikan kondisi tersebut dan tidak kaget sama sekali. Ia berharap F1 mau mempertimbangkan untuk menambah durasi sesi uji coba resmi.

“Anda tidak bisa langsung meloncat dari satu mobil ke mobil lain ketika hanya punya 1,5 hari tes,” katanya. “Itu adalah kesepakatan antara semua tim dalam rangka menghemat biaya. Jadi bukan masalah.

“Dari sudut pandang saya dan McLaren, dua tes dengan jarak tertentu sangat tepat, sehingga kami dapat memproses semua yang ditemukan pada tes pertama dan bereaksi.”

Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo dan Sergio Perez yang pindah ke rumah baru, yakni Aston Martin, McLaren serta Red Bull, masih mengalami kesulitan. Ini terlihat pada GP Emilia Romagna.

Baca Juga:

Setali tiga uang dengan Fernando Alonso, yang tak pernah menyentuh mobil F1 selama dua tahun. Pembalap Alpine F1 tersebut harus berbagi dengan Esteban Ocon sehingga tidak punya banyak waktu adaptasi.

“Kami memiliki tiga hari tes di Bahrain, di mana 1,5 hari per pembalap. Kemudian, mereka menempatkan Anda ke kejuaraan dunia. Ini seperti Anda pergi ke Olimpiade tanpa latihan,” kata pilot Spanyol itu.

Dari sini terlihat bahwa pengalaman panjang saja tidak cukup untuk membuat seorang pembalap bisa mendorong performa tim baru. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi, salah satunya tes memadai.

“Semua pembalap ini sangat bertalenta dan punya banyak pengalaman. Mereka juga meningkatkan kecepatan dengan sangat cepat. Tapi mobil-mobil ini sangat rumit,” Seidl mengungkapkan.

“Kemudian Anda harus menemukan 0,2, 0,3 atau 0,4 detik untuk membuat perbedaan kalau Anda tidak merasa nyaman sepenuhnya dalam mobil. Butuh waktu.”

Seidl memberi waktu Ricciardo untuk merasa nyaman dalam MCL35M setidaknya tiga balapan lagi. Pembalap Australia tersebut saat ini kesulitan mengejar prestasi rekan setimnya, Lando Norris.

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, saat pit stop

Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M, saat pit stop

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mazepin: Saya Beruntung Tandem dengan Schumacher
Artikel berikutnya Russell Yakin De Vries Segera Balapan di Formula 1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia