Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Ingin Tebus Kesalahan Usai Kekacauan di F1 GP Kanada

Kekacauan dihadapi McLaren pada F1 GP Kanada akhir pekan kemarin, menyadarkan tim untuk menaikkan level permainan.

Lando Norris, McLaren MCL36, makes a pit stop

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Selepas balapan di Sirkuit Gilles Villeneuve, prinsipal McLaren, Andreas Seidl, dan kru menggelar evaluasi. Kesalahan komunikasi dan strategi pit stop harus dibayar mahal oleh Lando Norris.

Pembalap Inggris itu start dari urutan ke-14 karena problem sensor power unit yang memaksanya berhenti di kualifikasi. Tim pun mengganti dengan perangkat lama saat balapan.

Kondisi memburuk ketika McLaren memanggilnya ke pit dalam periode safety car. Sesampainya di sana, Norris harus menunggu karena Daniel Ricciardo masih ditangani akibat problem ban depan kanan.

Akibat hal itu, ban yang mestinya dipasang untuk pembalap 22 tahun belum siap. Jadi ia membuang beberapa detik untuk menunggu.

Beberapa lap pamungkas, duo McLaren diminta mengelola pengereman. Instruksi itu membuat mereka urung dapat poin.

Norris finis mundur satu grid dari saat start, yakni P15, sedangkan Ricciardo lebih baik, P11. Seidl tak menutupi kekecewaan terhadap rapor pembalapnya.

“Tentu saja, ini menjadi hari yang mengecewakan untuk kami, akhir pekan yang mengecewakan untuk berbagai alasan. Isu keandalan, isu operasional dalam balapan, juga pace dan di mana kami ingin berada,” ucapnya.

“Dari sisi operasi, selama pit stop hari ini, kami punya masalah komunikasi yang pada akhirnya, menjadi bola salju dan berbuah masalah yang kami lihat. Kami perlu menganalisis dan kembali lebih kuat.”

Baca Juga:

Lebih lanjut, ia mengakui ada kesalahan saat pit stop. Namun, Seidl enggan menjelaskan lebih lanjut karena itu adalah problem internal.

“Kami harus tinjau sebagai tim, apa yang salah di sana. Seperti yang saya katakan sebelumnya, itu dipicu oleh masalah komunikasi dalam tim dan menyebabkan penundaan saat itu,” ia mengungkapkan.

“Kedua mobil menjelang akhir balapan, kami harus menjaga beberapa parameter, rem dank arena itu, tak mungkin bagi Daniel menambah pace dan menyerang.”

Kendati gagal mendulang poin, McLaren masih aman di peringkat keempat klasemen konstruktor. Mereka unggul 35 poin dari Alpine dan 26 dari Alfa Romeo.

Hal itu tak boleh membuat mereka lengah. Justru tim yang berbasis di Woking harus meningkatkan kualitas dengan kendaraan mumpuni serta strategi lebih baik.

“Jika Anda lihat dalam dua balapan, ada tren di mana kami mengalami kemunduran dibanding Alpine. Juga beberapa mobil lain menunjukkan tanda peningkatan pesat, contohnya Aston Martin pada Jumat,” ucap Seidl.

“Jelas bahwa kami perlu meningkatkan permainan di berbagai area, seperti yang saya sebutkan tadi, yaitu reliabilitas, operasi, performa dan memastikan tetap berjuang untuk P4.”

Terlepas dari problematika yang muncul di Montreal, McLaren tidak akan menerapkan upgrade dalam waktu dekat. Ia juga berharap mesin mobil Norris yang dikeluarkan sebelum GP Kanada bisa dipakai lagi.

“Ide kami adalah terus belajar tentang mobil dan menerapkan apa yang kami pelajari untuk menggali lebih banyak dari paket sekarang. Sejauh ini, tidak ada rencana untuk perombakan besar-besaran untuk alasan tertentu, khususnya mengelola anggaran,” tuturnya.

Power Unit Lando bermasalah dengan sensor yang menyebabkan kehilangan daya dan macet, itu kenapa kami mesti membatalkan Q2. Kami melakukan analisis setelahnya dan mengambil keputusan mengganti mesin lagi dengan yang sebelumnya, pada pagi hari.

“Kami harap PU dari Sabtu dapat diperbaiki. Oleh karena itu, saat ini, belum ada tanda-tanda bahwa kami tidak bisa menuntaskan musim dengan tiga PU.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Skors Juri Vips Akibat Perkataan Berbau Rasialis
Artikel berikutnya Duel Sainz-Alonso di F1 GP Kanada Sangat Bersejarah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia