Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

McLaren Tolak Usulan Red Bull Ubah Batasan Anggaran

Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, tak ingin mendukung gagasan Red Bull Racing untuk mengubah batasan anggaran menyusul insiden di Grand Prix Hungaria.

Lando Norris, McLaren MCL35M, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, and Valtteri Bottas, Mercedes W12, collide at the start

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Red Bull harus mengeluarkan banyak uang untuk memperbaiki mobilnya usai mengalami insiden dalam dua balapan terakhir di Silverstone dan Hungaria.

Menurut laporan yang beredar, perbaikan mobil Max Verstappen yang alami kecelakaan hebat usai bentrokan dengan Lewis Hamilton di GP Inggris menghabiskan dana sebesar 26 miliar Rupiah.

Tak cukup sampai situ, Red Bull juga harus merogoh kocek mereka dalam-dalam untuk memperbaiki mobil kedua pembalapnya usai insiden di tikungan pertama Sirkuit Hungaroring selepas start.

Jelas, kecelakaan itu membuat Red Bull harus mengeluarkan banyak uang, dan itu dipersulit dengan batasan anggaran yang diterapkan oleh Formula 1 musim ini.

Prinsipal Red Bull, Christian Horner, mengatakan FIA harus melihat situasi timnya yang harus mengeluarkan banyak uang atas perbaikan yang bukan kesalahan sendiri.

Untuk itu, Horner menyampaikan gagasan yang mana tim penyebab kecelakaan harus menutupi biaya perbaikan mobil rival yang terdampak insiden tersebut.

Namun, Seidl menentang gagasan itu dan tetap bertahan dengan apa yang ada dalam regulasi saat ini. Padahal, kedua mobil McLaren, Lando Norris dan Daniel Ricciardo, juga terdampak dalam kecelakaan itu.

“Kedua pembalap kami memiliki start yang bagu, tapi mereka terlibat dalam dua insiden setelah start, dan itu sebabnya balapan berakhir lebih awal bagi kami,” kata Seidl.

“Perlu untuk menyerahkan kepada seseorang yang berwenang memutuskan apa tindakan atas kejadian seperti itu dan penalti seperti yang yang tepat untuk diberikan.

“Kami lebih baik fokus pada pekerjaan kami dengan memastikan FIA dan Steward membuat keputusan yang tepat.

“Kami tidak ingin mengikui jejak Christian Horner, yang berbicara batasan anggaran di setiap kalimatnya dan bagaimana kecelakaan memengaruhi timnya.

“Pada akhirnya, itu adalah bagian dari permainan dan kami harus menyesuaikan anggaran sedemikian rupa.”

Seidl mengatakan, seharusnya sebuah tim sudah memikirkan dengan matang tentang kemungkinan terburuk yang bisa terjadi di balapan. Ini bisa membuat mereka tak dipusingkan jika mengalami insiden yang harus mengeluarkan banyak uang.

“Tugas kami adalah memastikan kami memiliki komponen baru yang cukup untuk balapan di Spa,” ujarnya.

“Namun, kami memiliki tim yang sangat profesional dalam produksi dan teknisi. Jadi, saya yakin kami bisa menghadapi konsekuensi dari kecelakaan itu.

“Saya tidak merasa kecelakaan seperti itu mempengaruhi rencana kami dengan cara apa pun. Di awal musim, kami mencoba memperkirakan kemungkinan kerusakan mobil menggunakan data dari tahun-tahun sebelumnya.

“Ini harus diperhitungkan terlebih dahulu dan kemudian dikalkulasi saat merencanakan anggaran. Itu berlaku untuk semua orang.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gaji Lewis Hamilton Tertinggi, Bonus Max Verstappen Terbesar
Artikel berikutnya Franz Tost: Fans Senang Lihat Race Heboh seperti GP Hungaria

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia