Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Satu Syarat agar Williams Bisa Bangkit seperti McLaren

CEO McLaren, Zak Brown, yakin bahwa Williams Racing mampu bangkit dari keterpurukan seperti timnya.

George Russell, Williams FW43

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

McLaren serta Williams merupakan dua tim Formula 1 (1) yang dominan pada era 1980 dan 90an. Dari 1984 hingga 1998, kedua pabrikan Inggris ini mengoleksi 14 dari 15 gelar juara konstruktor.

Namun, memasuki era Formula 1 modern, kedua tim ini seperti tak bisa menandingi rivalnya. Terutama Williams yang dalam dua musim ke belakang, selalu menghuni papan bawah klasemen.

McLaren juga sempat terpuruk. Tahun 2016 dan 2017 mungkin menjadi musim yang kelam bagi mereka, saat menggunakan mesin Honda.

Baca Juga:

Tapi pada akhirnya mereka bisa bangkit, dan malah meraih peringkat ketiga di klasemen akhir konstruktor F1 musim 2020.

Berkaca pada kesuksesannya itu, McLaren meyakini bahwa Williams juga bisa melakukan hal yang sama, jika satu syarat dapat dipenuhi.

"Saya pikir mereka (Williams) adalah tim balap yang hebat. Saya melihat adanya peluang untuk mereka bangkit, tapi mereka (investor) harus melakukan investasi," tutur Zak Brown, CEO McLaren.

"Kami semua sadar bahwa di Formula 1, Anda butuh uang yang banyak jika ingin menjadi tim yang cepat. Jadi, mereka hanya butuh membuka keran finansialnya.

"Investor yang baru tentunya harus berani mengeluarkan uang yang banyak. Mereka mendapatkan pemasukan yang kecil karena berada di peringkat sepuluh klasemen. Mereka juga tidak memiliki banyak sponsor," tambahnya.

Roy Nissany, Williams FW43

Roy Nissany, Williams FW43

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pada Agustus kemarin, Williams secara resmi dibeli oleh Dorilton Capital, perusahaan konsultan manajemen bisnis terkemuka di dunia.

Atas dukungan dari Dorilton Capital, Williams pun berada di kondisi ekonomi yang lebih baik. Zak Brown yakin musim depan rival senegaranya itu bisa tampil lebih baik, karena sudah memiliki staf yang bertalenta.

"Saya pikir mereka memiliki orang-orang yang bertalenta, yang mengetahui seluk beluk (Formula 1). Musim 2020 mereka telah membuat langkah besar. Butuh waktu (untuk bangkit), tapi saya rasa mereka bisa melakukan itu," Brown mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GP Australia Terancam Batal sebagai Balapan Pembuka F1 2021
Artikel berikutnya Hamilton Belum Punya Penantang Serius sejak 2016

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia