Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Merasa Nyaman, Verstappen Tak Banyak Ubah Helm

Berbeda dengan rekan setim barunya, Sergio Perez, Max Verstappen tidak melakukan banyak ubahan pada helm yang akan dipakai di Kejuaraan Dunia Formula 1 2021.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, celebrates with his team in Parc Ferme

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Pembalap Tim Red Bull Racing, Max Verstappen, memunculkan desain grafis dan warna (livery) helm yang akan dipakai pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 lewat video yang diunggah salah satu sponsornya, CarNext.com.

Sekali lagi, peringkat ketiga GP F1 2020 lalu tersebut memilih putih sebagai warna dominan untuk pelindung kepalanya tersebut. Pembalap asal Belanda tersebut mengaku hanya melakukan sedikit ubahan dibanding helmnya pada musim 2020 (foto utama).

 

Verstappen sepertinya meniru apa yang sudah dilakukan rekan setim barunya, Sergio Perez, yang memperkenalkan helm barunya, Selasa (23/2/2021) kemarin.

Tidak seperti Verstappen, Perez mengubah total desain warna dari sebelumnya merah jambu (pink) menjadi warna favoritnya, kuning. Perez “terpaksa” harus mewarnai helmnya dengan pink karena tim sebelumnya, Racing Point, disponsori BWT.

Sebelum bergabung ke Red Bull, Perez memperkut Racing Point sejak 2014, saat tim tersebut masih bernama Force India. Masuknya BWT, perusahaan pengolahan air bersih, pada 2017 membuat seluruh Tim Racing Point wajib bernuansa pink.

Di sisi lain, Max Verstappen tetap memilih livery dengan warna dominan putih plus aksen emas dan tentu saja logo Red Bull.

Baca Juga:

“Ini tahun ketiga saya mengenakan helm putih,” tutur Verstappen dalam video unggahan CarNext.com . “Mengapa mengubah sesuatu yang sudah nyaman?”

Soal helm, Max Verstappen pernah membuat Red Bull pusing. Menjelang F1 musim 2019, ia memilih mengganti merek helm dari Arai ke Schuberth. Saat tes di Barcelona, Verstappen mengaku helm Arai terlalu sempit dan membuatnya tidak nyaman di atas mobil.

Masalah timbul karena Arai saat itu sudah bertahun-tahun bekerja sama dengan Red Bull Racing. Desain helm Arai juga sudah menyesuaikan aerodinamika sasis Red Bull saat itu, RB15.

“Jika pembalap merasa tidak nyaman dengan helmnya, tidak bijak rasanya bila tetap memaksakan,” ucap Helmut Marko, penasihat Red Bull Racing, kala itu.

“Saat harus memutuskan, kami juga belum tahu benar apakah Arai akan lolos homologasi FIA atau tidak.”

Max Verstappen pun akhirnya memilih Schuberth sebagai helmnya sejak musim 2019 tersebut. Ia bahkan dikontrak oleh pabrikan asal Jerman itu.      

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Senjata Red Bull untuk Tandingi Mercedes di F1 2021
Artikel berikutnya Buntut Kecurangan 2019, Ferrari Mesti Gunakan Bahan Bakar Sedikit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia