Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos Mercedes Anggap Aston Martin dan Red Bull Ancaman

Prinsipal Mercedes AMG-Petronas, Toto Wolff, mulai meneropong kekuatan lawan di Formula 1. Ia melihat Aston Martin dan Red Bull Racing bisa jadi ancaman besar.

Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG

Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG

Steve Etherington / Motorsport Images

Mampu merebut titel juara dunia konstruktor selama tujuh musim, sejak era hybrid, bukan berarti Mercedes bisa berleha-leha.

Tantangan yang dihadapi makin berat sebab tim-tim lain berlomba meningkatkan kualitas demi menyaingi pabrikan Jerman tersebut. Oleh karena itu, Wolff tak mau meremehkan siapa pun.

Sikap rendah hati dan mau memperbaiki diri merupakan kunci sukses Mercedes. “Kami tidak bisa santai setelah sukses yang dicapai dan ini merupakan tugas paling sulit. Ini tidak bisa diterima untuk duduk dan bersantai dan ini secara fundamental salah,” ujarnya kepada Speedweek.

“Jika Anda punya sikap seperti itu sangat berbahaya, terutama ketika Anda juara. Itu kenapa Anda harus melawannya. Anda mesti memotivasi diri sendiri lagi, tetapkan tujuan yang dimengerti setiap orang dan melihat motivasi baru.”

Pria Austria itu melihat dukungan besar Aston Martin kepada Racing Point merupakan sisi positif bagi tim milik Lawrence Stroll.

Mobil mereka masih ditanam mesin Mercedes. Hadirnya Sebastian Vettel, juara dunia F1 empat kali, akan menambah kompetitif sekaligus jadi mentor Lance Stroll.

“Kalau Anda menyandang nama pabrikan otomotif dengan tradisi hebat ini, Anda pasti dituntut untuk selalu ada di depan. Ini juga merupakan peningkatan Formula 1 dengan adanya brand besar,” Wolff menjelaskan.

“Untuk Sebastian Vettel dan rekan setim Lance Stroll, ini akan jadi pemeriksaan realitas pertama. Itu akan jadi pemeriksaan pertama. Sungguh menarik bagi saya untuk melihat Aston Martin.”

Baca Juga:

Red Bull Racing menduetkan Max Verstappen dan Sergio Perez. Hadirnya dua pembalap penghuni empat besar klasemen bisa jadi ancaman bagi duo Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton.

Di samping itu, amunisi berupa mesin Honda yang mestinya digunakan untuk musim 2022 membuat mereka kian kencang.

“Itu merupakan kombinasi yang sangat kuat. Red Bull Racing punya mobil tercepat di akhir tahun lalu. Mereka merupakan tim favorit untuk 2021, terutama pada kejuaraan konstruktor, dengan para pembalap caliber ini. Saya lihat Red Bull Racing sebagai tantangan ganda, dalam kejuaraan dunia di dua kategori, pembalap maupun merek,” tuturnya.

Bergabungnya Daniel Ricciardo ke McLaren juga membuat tim tersebut tak boleh diremehkan.

“McLaren akan bagus dengan kejutan baru. Ricciardo figur dikenal. Secara pribadi, saya punya ekspektasi tinggi pada Lando Norris,” ia menambahkan.

Ferrari bisa jadi ancaman setelah musim 2020 yang kacau. “Akan menyenangkan melihat bagaimana Carlos Sainz bersaing dengan Charles Leclerc. Ferrari pasti akan lebih kuat daripada 2020. Scuderia menderita karena sasis lemah tahun kemarin. Saya berasumsi bahwa kesalahan telah dikoreksi,” ujarnya.

Menariknya, Wolff enggan membicarakan Mick Schumacher yang akan berdebut dengan Haas F1 musim 2021.

“Biarkan Mick sendirian, dia memiliki tahun magang di depannya. Dia tentu merupakan aset Formula 1, tapi Anda harus memberinya waktu untuk mencari pijakan di lingkungan ini,” ia mengungkapkan.

Alpine F1 menurunkan pembalap beda generasi Esteban Ocon dan Fernando Alonso, juara dunia F1 dua kali.

“Sungguh menarik kalau perbandingan terhadap pembalap sangat muda, hampir remaja, dengan pembalap 40 tahun. Fernando adalah pembalap bertalenta dan salah satu pembalap terkuat yang akan kompetitif. Alonso merupakan salah satu pembalap bertalenta dan salah satu petarung terkuat yang akan kompetitif. Alonso akan menunjukkan bahwa dia masih bisa melakukannya, saya akan yakin,” tuturnya.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Wolff tak menolak kemungkinan Red Bull dan Aston Martin memberi solusi lebih baik dari Mercedes.

“Kami harus membuat perubahan desain untuk bagian bawah mobil sejalan dengan aturan baru. Jadi itu penting untuk memikirkan ulang konsep.

“Kami tak mengesampingkan Red Bull atau Aston Martin mungkin telah mengembangkan solusi efisien daripada kami,” katanya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alfa Romeo Lakukan Beberapa Perubahan pada C41
Artikel berikutnya Hasil Tes Simulator Sasis Baru Red Bull Positif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia