Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mercedes Jawab Keluhan Hamilton soal Rotasi Mobil

Lewis Hamilton mengklaim Mercedes telah mengatasi kelemahan utama pada mobil Formula 1 mereka. Pembalap tersebut yakin akan lebih kompetitif untuk musim depan.

Lewis Hamilton, Mercedes F1 W11

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Pilihan pabrikan Jerman itu menggunakan mobil dengan jarak sumbu terpanjang membuat mereka mendominasi balapan sejak 2017. Sebab downforce meningkat karena ada area-area ekstra untuk aliran udara.

Tapi di sisi lain, opsi tersebut malah menyusahkan para pembalapnya saat di tikungan. Dengan wheelbase lebih panjang, mobil Mercedes kalah gesit dibandingkan lawan mereka.

Hamilton merasa heran karena ide tersebut tak ditiru tim-tim lain. Apalagi sekarang solusi pada problem W11 sudah ditemukan.

“Dengan mobil tahun lalu, contohnya, mobil kami yang terpanjang. Ini sedikit mengejutkan melihat tak ada tim lain yang menggunakan mobil panjang,” ujar juara dunia F1 tujuh kali itu.

“Padahal kami selalu juara dengan mobil terpanjang sejak 2017, dan mereka terjebak dengan cara mereka melakukan sesuatu, dalam ‘kami akan membuat mobil lebih pendek’.

“Berada di mobil panjang, tentu lebih baik dari sisi downforce, tapi tidak lincah seperti mobil pendek. Tahun lalu, (performa) mobil kami bagus di tikungan medium dan high-speed, tapi buruk di tikungan lambat. Mobil tidak berbelok seperti yang kami inginkan.”

Baca Juga:

Pembalap Inggris tersebut memberi masukan kepada tim ketika menemukan kelemahan di kendaraannya. Konstruktor melakukan perbaikan berdasarkan umpan balik tersebut.

“Kami memulai tahun ini dalam tes musim dingin dan mobil punya karakter mirip. Saya memberi tantangan kepada tim dalam hal bagaimana kami mengatur mobil, mengubah itu. Sulit mengatakan terlalu banyak bahwa masalah yang kami hadapi tahun lalu dengan mobil, kami tidak punya masalah itu lagi,” Hamilton melanjutkan.

Untuk saat ini, pilot 35 tahun itu merasa cukup dengan perbaikan yang dilakukan para mekanik walaupun ia masih ingin diberi bagian depan yang responsif. Yang terpenting, perubahan keseimbangan mobil tidak membebani ban.

“Saya selalu memilih front end mobil yang lebih baik. Tapi ada batasan dengan ban-ban itu. Bagian depan ada batasan, belakang juga, grip responsive. Ada saturasi, ada derajat termal dan dalam jumlah tertentu, Anda bisa melakukan dengan keseimbangan mekanis sebelum itu memengaruhi sisi lain. Seperti sebuah jungkat-jungkit,” kata Lewis Hamilton.

Baca Juga:

“Tahun lalu, mobil kami sangat tangguh di bagian belakang. Biasanya mobil dikendalikan dengan bagian belakang. Bagian depan terlalu understeer tahun lalu. Anda berjuang lebih keras ketika melewati ban (grio) dan tak peduli seberapa besar kami menempatkan mekanis bagian belakang, itu tidak benar-benar memperbaikinya. Tahun ini, kami telah melakukan beberapa perubahan.

“Dengan keseimbangan aero, prosesnya sedikit lebih lama. Anda tidak bisa hanya mengubahnya. Pastinya selama musim dingin, kami telah memperbaikinya dan memindahkan keseimbangan aero lebih ke belakang, sehingga pergeseran mobil berbeda, dan juga sudut kemudi berbeda serta oleng yang berbeda. Yang jelas, mobil bekerja dengan sangat baik.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ini yang Membuat Tiga Balapan Terakhir F1 2020 Menarik
Artikel berikutnya Sainz Nilai Hamilton Dominan Bukan Cuma karena Mobil

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia