Mercedes Bingung Kenapa W13 Bisa Kehilangan Performa

Direktur Teknis Mercedes, Mike Elliott, tidak tahu apa penyebab menurunnya kinerja W13 di Grand Prix Miami. Padahal, mobil sempat tampil menjanjikan.

Lewis Hamilton, Mercedes W13, George Russell, Mercedes W13

George Russell berhasil jadi yang tercepat dalam FP2, diikuti Lewis Hamilton pada posisi keempat. Meski hanya latihan bebas, ini tetap saja mengejutkan. Seolah pertanda bahwa The Silver Arrows telah kembali.

Namun, semuanya berubah drastis keesokan harinya. Russell gagal melaju ke Q2, sedangkan Hamilton hanya mampu start keenam. Pada akhirnya, Mercedes memetik finis kelima serta keenam. Itu pun lantaran kesalahan Valtteri Bottas.

Ketika ditanya tentang penurunan performa W13 sepanjang akhir pekan, Elliott mengakui bahwa Mercedes bingung untuk menjelaskannya.

“Itu pertanyaan yang sangat bagus dan itu adalah pertanyaan yang kami coba jawab saat ini,” ucapnya dalam video conference.

“Saya kira jika Anda melihat hari Jumat, itu mungkin yang paling kompetitif yang pernah kami alami sepanjang musim sejauh ini.

“Antara Jumat dan Sabtu, kami akan membuat beberapa perubahan dan sebenarnya perubahan itu cukup kecil. Tetapi ada juga perubahan kondisi dan kami perlu mempelajari semua data itu, mengekstrak sebanyak mungkin pemahaman dari itu dan menggunakannya untuk bergerak maju selama beberapa balapan berikutnya.”

Lewis Hamilton, Mercedes W13, George Russell, Mercedes W13, Fernando Alonso, Alpine A522, Esteban Ocon, Alpine A522

Lewis Hamilton, Mercedes W13, George Russell, Mercedes W13, Fernando Alonso, Alpine A522, Esteban Ocon, Alpine A522

Photo by: Sam Bloxham / Motorsport Images

Elliott menekankan, bahwa upaya tim untuk mengatasi masalah porpoising telah berkembang sejalan dengan program pengembangan kinerja yang sudah direncanakan.

Pembaruan sayap depan yang dibawa ke Miami akhir pekan lalu, juga merupakan bagian usaha tim dan berfungsi sebagaimana dimaksud.

“Saya kira penting untuk membedakan dua hal itu,” tuturnya.

“Salah satunya adalah jalur peningkatan normal dan yang lainnya memperbaiki masalah yang kami alami dengan porpoising, serta hal-hal lain yang mengganggu kinerja.

“Jadi, sayap yang kami bawa benar-benar membawa performa yang kami harapkan dan selangkah lebih maju.

“Eksperimen yang kami lakukan di trek untuk mencoba memahami porpoising, kami mengumpulkan banyak data pada Jumat ketika kinerja kami kuat.

“Kami (juga) mengumpulkan data melalui balapan dan seperti biasa, para insinyur memperoleh pemahaman.

“Faktanya, setiap kali kami menjalankan mobil, kami mempelajari sesuatu yang baru dan itu adalah tujuan dari permainan ini, untuk mencoba dan memahami mobil lebih cepat dari pesaing kami.”

Lebih lanjut, dikatakan Elliott, banyak kegiatan yang sedang berlangsung di markas Brackley untuk meningkatkan performa W13.

“Meski saat ini kami sedikit kami berada di belakang, ada sejumlah besar upaya, sejumlah besar pekerjaan yang dilakukan untuk mencoba memahami bagaimana kami meningkatkan mobil, bagaimana kami menemukan langkah kecil berikutnya ke depan, bagaimana kami menghilangkan porpoising dan bagaimana kami kembali menjadi kompetitif dari tim terdepan, tempat di mana kami ingin berada,” ujarnya menjelaskan.

Baca Juga:

Merefleksikan balapan perdana F1 di GP Miami, Elliott menggarisbawahi soal mobil Hamilton yang tidak rusak saat kontak dengan Fernando Alonso pada lap pertama.

“Kontaknya adalah wheel-to-wheel dan seperti biasa, kami punya banyak insinyur yang melihat data mengalir dari mobil,” katanya.

“Jadi ahli aerodinamika melihat keran tekanan di lantai dan sayap, mereka melihat beban rod dan chief engineer kami akan melihat semua beban suspensi lainnya, serta memastikan mereka melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.

“Jadi, kami dapat dengan cepat mengetahui apakah ada masalah dengan mobil dan tidak ada masalah untuk ditemukan.”

dibagikan
komentar

Monako Disarankan Lakukan Perombakan demi Bertahan di F1

Adrian Newey: Menang Back-to-Back, Red Bull Tak Bisa Santai