Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Dituding Korbankan Bottas demi Hamilton

Perang antara Red Bull Racing dengan Mercedes kian panas. Terakhir, Helmut Marko menuding Mercedes mengorbankan Valtteri Bottas demi Lewis Hamilton di Baku.

Lando Norris, McLaren MCL35M, Valtteri Bottas, Mercedes W12, Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, and Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pada Jumat (4/6/2021), juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020) Lewis Hamilton sangat kesulitan di latihan bebas kedua (FP2) setelah hanya finis P11 di Baku City Circuit, tuan rumah Grand Prix Azerbaijan. Rekan setimnya, Valtteri Bottas, hanya P16.

Pada FP3, Sabtu (5/6/2021), Mercedes mulai membaik, meskipun hanya Hamilton. Hamilton finis P3 sedangkan Bottas terpuruk di P13.

Di kualifikasi (Q) yang berlangsung dalam tiga sesi, dan juga digelar pada Sabtu, inilah penasihat Red Bull Helmut Marko melihat ada yang tidak fair dilakukan oleh Mercedes terhadap salah satu pembalapnya.

Marko tidak menyangsikan kemampuan Mercedes memperbaiki performa mobil mereka sepanjang Jumat malam hingga Sabtu pagi sehingga perubahan yang terjadi sangat drastis.

Kendati begitu, Marko mengaku agak risih dengan apa yang dilakukan Mercedes di Q3 setelah melihat tayangan ulang (foto utama). Dari situ tampak Bottas sengaja membiarkan Hamilton melakukan slipstream (mencuri angin untuk mengurangi hambatan udara).

Marko yakin Bottas sengaja mengorbankan lapnya untuk membantu Hamilton mendapatkan waktu bagus. Hamilton memang mampu finis P2 di Q3 setelah terpaut 0,232 detik dari Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) yang merebut pole position.

Adapun Bottas hanya finis P10 alias paling buncit di sesi Q3 yang memang tinggal diikuti 10 pembalap tersebut.

Baca Juga:

“Bottas mengorbankan waktu lapnya demi membantu Hamilton mendapatkan waktu bagus. Slipstream membuat Hamilton memangkas waktu 0,4 sampai 05 detik,” ujar Helmut Marko.

Marko menambahkan, berkat strategi Mercedes tersebut, Hamilton mampu menempati grid start di depan Max Verstappen (Red Bull Racing-Honda) lomba GP Azerbaijan, Minggu (6/6/2021).

Tetap, Marko menegaskan Red Bull tidak akan pernah memakai taktik seperti itu untuk pembalapnya. “Kami membiarkan Sergio Perez melakukan kualifikasi semampunya,” ucap pria asal Austria tersebut.

Prinsipal Tim Mercedes-AMG Petronas F1 Toto Wolff tentu saja membantah tudingan Helmut Marko. Ia tidak pernah meminta Valtteri Bottas agar membantu Lewis Hamilton di Q3 GPAzerbaijan.

“Valtteri dan Lewis bisa memilih secara bergantian siapa yang memimpin. Lewis harus memilih akhir pekan ini dan dia memilih untuk menjadi yang kedua,” kata Wolff.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Makin Ruwet, Mazepin Dipanggil Wajib Militer
Artikel berikutnya Ferrari Akui Manfaatkan Hamilton Raih Pole GP Azerbaijan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia