Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Harap GP Abu Dhabi Tak Alami Kekacauan

Bos Mercedes, Toto Wolff, ingin Formula 1 menghindari situasi gila dalam balapan penentuan juara duniadi Sirkuit Yas Marina akhir pekan ini.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, and Lewis Hamilton, Mercedes W12, make contact as they battle for the lead

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Max Verstappen dan Lewis Hamilton datang ke Grand Prix Abu Dhabi dengan sama-sama mengemas 369,5 poin. Rivalitas kedua pembalap diprediksi memuncak usai insiden yang terjadi di Arab Saudi.

Tercatat, setidaknya sudah dua kali Verstappen-Hamilton terlibat bentrokan di trek. Pertama, di Silverstone. Lalu, kedua di Monza. Dan kini yang terbaru di Sirkuit Jeddah Corniche, Minggu (5/12/2021).

Akibat insiden pada Lap 37, Verstappen diganjar penalti 10 detik, menambah sanksi yang sebelumnya dijatuhkan kepada sang pembalap karena mendapatkan keuntungan sata menyalip dari luar lintasan.

Gesekan antara Verstappen dengan Hamilton sendiri telah memicu menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan bentrokan lagi dalam penentuan gelar, mengingatkan aroma sengitnya pertarungan Ayrton Senna-Alain Prost.

Toto Wolff, Team Principal and CEO, Mercedes AMG

Toto Wolff, Team Principal and CEO, Mercedes AMG

Photo by: Steve Etherington / Motorsport Images

“Saya kira itu cara mengemudi yang serupa, jika dianggap oleh Steward sebagai melewati batas, maka mungkin juga akan dihukum di Abu Dhabi, dan itu bisa berakhir dengan situasi yang berantakan untuk semua orang,” kata Wolff.

“Dan saya tidak berpikir bahwa kejuaraan pantas mendapatkan hasil yang dipengaruhi oleh tabrakan. Saya sangat, dalam hal ini, percaya pada sistem pengaturan diri.”

Verstappen sempat dalam pengawasan atas manuvernya terhadap Hamilton saat kedua pembalap bersaing ketat di GP Brasil.

Akan tetapi, Steward akhirnya tidak mengambil tindakan, meski ada dorongan dari Mercedes untuk membuka kembali kasus tersebut.

Baca Juga:

Wolff memperingatkan, bahwa keputusan itu akan memperkeruh situasi ketika harus mendefinisikan balap dan aksi pertahanan yang adil, sembari merasa ada insiden serupa yang terjadi di Arab Saudi.

“Anda tahu, saya katakan, (di Brasil), bahwa kami membuat preseden. Jika tidak diselidiki, itu bisa menjadi sangat buruk untuk kejuaraan,” tuturnya.

“Anda telah melihat insiden hari ini yang cukup banyak terjadi di Brasil dengan kecepatan lebih lambat. Dan kami tidak ingin itu terjadi di Abu Dhabi.

“Mobil yang lebih cepat dengan pembalap yang lebih cepat seharusnya memenangi kejuaraan, dan bukan dengan saling menyingkirkan satu sama lain.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Williams F1 Jalin Kolaborasi dengan Film The King’s Man
Artikel berikutnya Lewis Hamilton Kehilangan 0,4 Detik per Lap akibat Kerusakan Mobil

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia