Mercedes HPP Siap Lakukan Perubahan Mesin W13 Usai Tes F1 2022
Hywel Thomas, yang mengepalai Mercedes HPP, tak sabar menunggu tes pramusim Formula 1 di Barcelona. Ia ingin mengetahui kinerja mesin dalam W13 saat melintasi trek.

Sejak tahun lalu, Thomas dan anak buahnya terus mengembangkan mesin dengan berbagai penyesuaian. Untuk mobil musim 2022, power unit perlu penanganan khusus karena F1 menetapkan regulasi teknik baru, aerodinamika berbeda, serta ada perubahan bahan bakar dari E5 ke E10.
Mereka melakukan beragam simulasi berdasarkan masukan para pembalap usai menguji di simulator. Produsen mesin tersebut juga mesti terus berkoordinasi dengan divisi sasis di Brackley.
Karena kondisi simulasi dan dunia nyata berbeda, Thomas siap melakukan perubahan setelah tes resmi F1 pada 23-25 Februari. Perhatiannya akan ditujukan pada kondisi aerodinamika saat pembalap menikung dan perilaku mesin dalam menyalurkan tenaga.
“Mobil 2022 sangat berbeda. Kami tahu aerodinamika berbeda. Dari semua hal yang telah diberitahukan kepada kami dan dari semua pekerjaan yang dilakukan bersama tim di Brackley, kami yakin mobil akan melakukan hal yang berbeda,” ujarnya dalam video tim Mercedes.
“Permintaan pembalap juga akan berbeda terutama saat mereka melintasi tikungan daripada tahun-tahun lalu. Kami melakukan simulasi dan sudah menyelesaikan semua kalkulasi, kami memodifikasi mesin dan cara mesin bekerja agar kami siap.
“Kami akan bisa bereaksi ketika pembalap menyalakannya mungkin dengan cara berbeda, mungkin pada waktu berbeda. Tentu saja, kami sangat ingin segera melakoni tes trek pertama sehingga bisa melihat jika simulasi benar. Semoga mereka sesuai dengan itu.
“Jika ternyata tidak, kami akan siap melakukan penyesuaian PU untuk memastikan para pembalap mendapatkan apa yang diminta.”
Regulasi baru membuat Mercedes terus memikirkan paket dan mengoptimalkan instalasi perangkat yang sesuai dengan desain sasis.
“Setiap tahun, kami memperhatikan power unit dan kinerjanya di dalam sasis supaya kami dapat waktu lap terbaik,” Thomas mengungkapkan.
“Dengan sasis yang sepenuhnya baru pada 2022, artinya kami punya kesempatan melihat semuanya lagi. Ada area dalam mobil di mana sangat sensitif terhadap waktu lap.
“Akan ada juga area lain mobil yang kurang sensitive. Yang kami coba lakukan dengan PU adalah memastikan kami menjauhi semaksimal mungkin dari area sensitif untuk memberikan fleksibilitas sebesar mungkin untuk desainer mobil, serta mengemas komponen PU ke area yang kurang sensitif.
“Itu artinya bekerja dengan departemen sasis dan dengan seluruh insinyur itu, untuk memastikan PU cocok dengan tempat yang seharusnya dan memastikan kami bisa membuat paket keseluruhan yang kencang.”

Mobil Mercedes F1 2022
Foto oleh: Mercedes AMG
Satu lagi tantangan besar yang mesti dihadapi divisi penyuplai mesin, yakni aturan pembekuan performa PU yang berlangsung hingga 2025.
“PU memiliki spek performa yang dibekukan. Apa artinya itu? Itu artinya sejak awal 2022 hingga PU baru, yang diharapkan hadir pada 2026, performa mesin dibekukan,” Thomas menjelaskan.
“Dari pertengahan tahun, performa sistem kelistrikan juga dibekukan dari perspektif kinerja. Jadi itu artinya kami tidak bisa melakukan peningkatan performa sepanjang tahun. Hanya peningkatan keandalan yang bisa dilakukan.
“Dengan bahan bakar baru, pembekuan kinerja PU sepanjang musim, dan keseluruhan mobil baru, keseluruhan aerodinamika baru dan penyesuaian PU di dalamnya, ada tantangan besar untuk semua orang yang terlibat dan terutama tim di HPP.”
Mick Schumacher dan Nikita Mazepin Diperlakukan Setara
Bottas Dikejar Tim F1 Lain Setelah Diikat Alfa Romeo
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.