Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Sudah Lakukan 100 Tes demi Atasi Masalah

Teknisi Mercedes mengatakan kepada Auto Motor und Sport bahwa sudah ada 100 tes yang dilakukan demi membenahi masalah pada W13.

Lewis Hamilton, Mercedes W13, George Russell, Mercedes W13, Lando Norris, McLaren MCL36

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Mercedes belum menempatkan segalanya secara bersamaan dalam regulasi baru Formula 1 2022. Ini membuat mereka tertinggal dari Ferrari dan Red Bull Racing yang tampil impresif pada tiga balapan awal.

Meski Lewis Hamilton dan George Russell sudah mendapatkan podium, itu belum cukup untuk menantang Ferrari dan Red Bull musim ini.

Podium yang didapatkan Hamilton dan Russell bisa dikatakan sebagai sebuah keberuntungan. Seperti di Bahrain ketika Hamilton naik P3, Max Verstappen harus menepikan mobilnya akibat masalah teknis pada power unit.

Sedangkan Russell, meraih podium ketiga di Grand Prix Australia saat Verstappen lagi-lagi mengalami masalah teknis dan Carlos Sainz harus keluar dari balapan dari lap pertama.

Salah satu problem yang mencegah mobil Mercedes W13 untuk berakselerasi adalah porpoising dan juga bobot yang terlalu berat.

Di Melbourne, teknisi Lewis Hamilton dan George Russell memasang sensor tambahan pada mobil mereka agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu memecahkan masalah.

Namun, ini membuat bobot mobil bertambah 1,5 kilogram dan memaksa keduanya menggunakan setelan berbeda agar mobil dapat tampil cepat.

“Kami telah melakukan lebih dari 100 tes dengan set-up mobil, ketinggian mobil, posisi sayap yang depan berbeda dan sayap belakang yang berbeda, tetapi sejauh ini kami tidak melihat tanda-tanda solusi untuk masalah tersebut,” kata teknisi Mercedes yang tak ingin disebutkan identitasnya.

“Ini masalah yang sulit, tapi kami mampu mengurangi efek bouncing. Jadi pembalap senang dengan situasi saat ini. Anehnya, Red Bull berhasil memperbaikinya dengan upgrade bodi aerodinamis.”

Baca Juga:

Mercedes belum tahu pasti kapan masalah pada W13 dapat diperbaiki dan membuat mobil melaju seperti pendahulunya. Pabrikan Jerman itu juga tak akan membawa pengembangan besar di Imola dalam balapan F1 pertama di Eropa musim ini.

“Tentu saja kami akan menyelesaikan masalah sebelum akhir musim, tetapi sulit rasanya untuk mengatakan kami akan sebagus Ferrari,” kata insinyur Mercedes.

“Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk itu dan mobilnya terlihat bagus di trek mana pun. Yang terbaik yang bisa kami lakukan saat ini adalah menutup jarak dengan pemimpin klasemen menjadi menjadi setengah detik.”

Sergio Perez, Red Bull Racing RB18, George Russell, Mercedes W13

Sergio Perez, Red Bull Racing RB18, George Russell, Mercedes W13

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jost Capito Lega Williams Raih Poin Perdana F1 2022
Artikel berikutnya Soal F1, Andretti Global Masih Tunggu Kabar dari FIA

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia