Persiapan Matang Mercedes Hadapi F1 GP Spanyol
Mercedes mendekati Grand Prix Spanyol dengan berbagai kekhawatiran, sebaliknya rival utama mereka, Red Bull, yakin akhir pekan ini jadi penentu kekuatan mereka.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Balapan terakhir di Sirkuit Algarve, Portugal, pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, meraih kemenangan dengan mudah atas Max Verstappen.
Namun, kondisi aspal di Portimao cukup licin dan membuat ban terlalu cepat habis. Sulit untuk membandingkan performa Mercedes dan Red Bull saat itu.
Mercedes memiliki performa mengesankan sepanjang 2021, walupun memiliki masalah dengan perubahan aerodinamika bagian belakang mobil. Namun, menghadapi GP Spanyol, pabrikan Jerman itu mengatur persiapan dengan matang.
“Kami memiliki daftar panjang yang perlu dikhawatirkan. Kondisinya bisa sangat panas di Spanyol. Aspal di sana juga cukup abrasif dan sangat sulit untuk ban,” kata Kepala Teknisi Balap Mercedes, Andrew Shovlin.
“Kami hanya dua kali berkendara di trek dengan kondisi yang benarpbenar dingin dan sulit untuk membuat ban bekerja dengan tepat.
“Barcelona hampir sama seperti di Bahrain, dalam arti kondisinya selalu panas. Di Bahrain, kami tidak pernah merasa baik dengan ban soft. Itu jadi kekhawatiran utama kami.
“Tapi jujur, saya pikir situasinya kurang-lebih sama. Kami tidak bisa membandingkan antara Red Bull dan Mercedes. Kami juga tidak dapat memprediksi hasil kualifikasi dan balapan.
“Ini akan menjadi pertarungan yang sangat ketat dan saya pikir ini akan terjadi sepanjang tahun. Anda tidak perlu terlalu stres karena ini akan menjadi musim yang panjang dan sulit.”
Andalan Red Bull, Max Verstappen, yang sedikit kesulitan di GP Portugal tak sabar untuk melakoni GP Spanyol demi membalaskan dendamnya.
Pria asal Belanda itu merasa Sirkuit Catalunya menjadi lokasi yang tepat untuk mengonfirmasi kekuatan mereka tahun ini.
“Sepanjang akhir pekan di Portimao, kami tidak terlalu senang dengan daya cengkeram ban,” ujar Verstappen.
“Tahun lalu di GP Portugal juga sangat sulit bagi kami dan itu juga terjadi di musim ini. Sulit untuk melihat kekuatan kami. Jadi, kami akan menuju Barcelona dan melihat progres kami sejak awal musim ini.
“Akhir pekan GP Portugal sangat aneh dalam hal daya cengkeram ban. Tapi, kami memang harus tetap lakukan peningkatan karena kami harus tampil cepat di semua sirkuit dan dalam kondisi apa pun.”
Prinsipal Red Bull, Christian Horner, juga ingin melihat kemajuan RB16B di Sirkuit Catalunya dan melakukan penilaian terhadap progres yang dilakukan timnya.
“Saya pikir kami sudah memiliki pandangan jelas tentang kekuatan dan kelemahan kami. Meski saya sering mengatakan bahwa kami membutuhkan setidaknya empat balapan untuk melakukan penilaian,” kata Horner.
“Kami memiliki aspal yang tak biasa dan kondisinya yang ekstrem di Portugal. Jadi, jika kami memiliki balapan yang normal di Barcelona, saya pikir kami bisa dengan mudah melihat di mana kami berada saat ini.”
Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Valtteri Bottas, Mercedes W12
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments