Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Mercedes Minta Insiden Verstappen-Hamilton di F1 GP Brasil Ditinjau Ulang

Mercedes akhirnya mengajukan banding agar Federasi Otomotif Internasional (FIA) meninjau insiden Tikungan 4 Sirkuit Interlagos, F1 GP Brasil, yang dipicu Max Verstappen.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, battles with Lewis Hamilton, Mercedes W12

Pikiran Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, berubah setelah mengetahui F1 merilis video dari kokpit. Manuver pembalap Red Bull Racing itu mendorong Lewis Hamilton pada lap 48 juga lebih jelas.

Direktur Balap FIA F1, Michael Masi, bersikeras tak memberi penalti atas aksi Verstappen tersebut. Padahal, ia dan Steward belum melihat video dari mobil kedua pembalap yang terlibat.

Mercedes pun mengumumkan lewat akun media sosial tentang langkah mereka selanjutnya.

“Mercedes-AMG Petronas mengonfirmasi bahwa kami hari ini mengajukan permintaan Hak untuk Meninjau Ulang berdasarkan Artikel 14.1.1 Kode Olahraga Internasional, sehubungan dengan insiden Tikungan 4 antara Mobil 44 dan 33 pada lap 48 pada Grand Prix Brasil 2021, merujuk pada bukti baru yang belum tersedia bagi Steward saat mengambil keputusan,” demikian bunyi pernyataan.

Mercedes harus membawa bukti elemen baru berupa cuplikan video dari mobil Verstappen. Minggu (14/11/2021), race control belum mendapat akses pada kamera yang mengharap ke depan dari Red Bull RB16B.

Baca Juga:

Dalam situasi seperti ini, teknologi F1 yang membatasi satu suplai secara langsung pada masing-masing mobil. Saat insiden terjadi, Red Bull menyiarkan pandangan dari kamera yang menghadap belakang.

Sementara, video dari kamera sisi lain baru bisa diunduh setelah balapan. Bagi Mercedes, pucuk dicinta ulam tiba. Selasa kemarin, F1 membuka akses tayangan kamera depan mobil Verstappen untuk publik.

Sebelumnya, Masi mengungkapkan telah meminta video dan tak menampik kalau itu bisa memberi titik terang, meski akan merugikan satu pihak.

“Kami tidak punya akses. Tentu saja, itu sedang diunduh. Ketika pemegang hak komersial menyuplai video, kami akan melihatnya lagi,” ujarnya.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, berduel dengan Lewis Hamilton, Mercedes W12

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, berduel dengan Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Artikel 47.1 dari Regulasi Olahraga F1 menyatakan, ‘Direktur Balap mungkin melaporkan insiden di trek atau dugaan pelanggaran pada Regulasi Olahraga atau Kode (sebagai ‘Insiden’) kepada steward. Setelah meninjaunya, itu akan menjadi kebijaksanaan steward untuk memutuskan apakah perlu atau tidak memproses dengan sebuah investigasi.’

Kalau FIA menerima permohohan Mercedes dan menemukan pelanggaran terkait gaya mengemudinya, maka Verstappen akan dapat penalti waktu untuk balapannya di Brasil atau penalti grid yang diberlakukan di Qatar.

Akhir pekan lalu menjadi salah satu momen paling mengesalkan bagi Mercedes dan Hamilton. Pembalap Inggris itu tersangkut isu DRS (drag reduction system) ilegal sehingga urung pole position dan mundur ke posisi 20 saat start sprint race.

Saat balapan Minggu, ia pun harus turun lima grid sebagai konsekuensi dari ganti komponen power unit. Di tengah balapan, Hamilton mendapat perlakuan tak menyenangkan di trek dari Verstappen. Kendati demikian, juara dunia F1 tujuh musim tersebut bisa membalas dengan kemenangan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Antonio Giovinazzi Kecewa dengan Realitas F1 Saat Ini
Artikel berikutnya Michael Masi Bantah Pilih Kasih kepada Red Bull

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia