Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Ungkap Momen Salah Pengembangan Mobil F1 2022

Tim Mercedes memastikan bahwa mereka membuat kesalahan sekitar setahun lampu dalam pengembangan mobil F1 2022. Sekarang, mereka yakin telah membuat langkah maju yang bagus.

George Russell, Mercedes W13, Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Perjalanan Mercedes sangat rumit akibat salah intepretasi yang dibuat terkait regulasi baru yang diperkenalkan F1 pada 2022. Mereka kesulitan membuat single seater yang bahkan berjuang untuk tidak gagal di Q1. Bagaimana pun, hari ini, mereka jadi kandidat serius podium dan kemenangan.

Dari Brackley, mereka sadar telah membuat kesalahan dalam proses pengembangan W13, meski memang benar bahwa musim ini sudah berhasil naik podium 15 kali atas nama George Russell dan Lewis Hamilton.

Selain itu, dengan dua Grand Prix tersisa, mereka ketinggalan 40 poin dari peringkat kedua, Ferrari. Ini kabar bagus jika mempertimbangkan bagaimana mereka mengawali musim.

Direktur tim Jerman, Toto Wolff, mengaku kalau mereka kebingungan saat itu. Dia bahkan menunjuk waktu dengan akurat.

“Saya kira sekarang kami mengerti lebih baik bahwa kami memang salah dengan mobil. Kami hampir bisa kembali ke keputusan yang dibuat pada Oktober lalu.

Baca Juga:

Pria Austria menunjuk area lantai dan ketinggian mobil jadi titik utama evolusi mobil ini. “Kami pikir kami bisa melaju di permukaan, tapi tidak bisa!” ucapnya kepada Sky Sport F1.

“Jadi itu tentang langkah kecil dan selama lintasannya naik, meski dengan sedikit kemunduran, kami berada di trek yang tepat.”

Sosok lain yang berpartisipasi dalam pengembangan mobil Mercedes untuk 2022 adalah Andrew Shovlin. Chief engineer tim, seperti Wolff, menyebut waktu di mana kegagalan terjadi.

“Saya bayangkan (Toto Wolff) merujuk pada fakta bahwa kami melakukan banyak eksperimen dan mencoba banyak hal selama akhir pekan balapan untuk mempelajari dan menyempurnakan arah pengembangan kami ke depan,” katanya.

“Selama bulan lalu, kami telah meningkatkan pengujian dan hasilnya membuat kami mengerti beberapa masalah dengan pengembangan mobil. Kami kembali ke awal musim, ketika mobil bahkan tidak bisa membelokkan roda.

“Jika kami kembali 12 bulan, kami akan lebih bijaksana dan menginformasikan dengan lebih baik tentang jenis mobil yang ingin kami kembangkan. Saya kira dia merujuk fakta bahwa belajar telah membantu kami mengklarifikasi dan memahami apa yang seharusnya dilakukan beberapa waktu, tahun lalu.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Verstappen Tak Butuh Hamilton Buat Naik Level di F1
Artikel berikutnya Sainz Puji Kinerja Binotto untuk Ferrari di F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia