Mercedes tak bisa berbuat apa-apa soal dominasi

Ketika Ferrari berhasil menjadi yang tercepat pada tes pramusim, banyak penggemar dan pengamat F1 yang menantikan duel sengit antara dua tim pabrikan besar pada 2019. Bahkan ada yang memperkirakan skuat Maranello akan mengakhiri puasa gelar mereka sejak 2007.

Tetapi kenyataannya, adalah Mercedes yang tampil menggila dengan memborong hasil finis 1-2 di lima balapan pembuka musim.

"Itu adalah pertanyaan yang sulit buat saya jawab," ujar Wolff ketika ditanya tentang efek dominasi timnya terhadap Formula 1.

"Karena setiap orang yang ada di Mercedes selalu berjuang dengan sangat keras, mencoba melakukan pekerjaan dengan baik, dan kami sangat termotivasi untuk melebihi pencapaian tahun lalu. Itu target utama kami, dan itu yang menggerakkan kami, itu yang membuat kami meningkat di setiap harinya.

"Kami tidak bisa menempatkan diri di posisi yang berbeda, dan mempertanyakan apakah performa kami bagus atau buruk untuk Formula 1. Tidak ada yang bisa kami perbuat soal itu. Kami hanya berusaha mencoba memberikan yang terbaik, dan ini yang kami cintai."

Walau menjaga kesuksesan tetap menjadi tantangan bagi timnya, Wolff percaya performa Mercedes pada 2019 sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

"Ini sudah menjadi sebuah perjalanan di tim ini," ujarnya. "Dan yang saya temukan adalah energi di tim sudah mencapai level yang lebih tinggi dari sebelumnya. Kami menikmati apa yang kami lakukan, dan kami ingin terus menciptakan standar baru."

10