Mercedes Tak Cemas Rahasia Dibocorkan de Vries ke Red Bull

Setelah beberapa tahun menjadi pembalap cadangan The Silver Arrows, pemuda Belanda itu menjemput impian bertarung di F1 secara reguler. Ia bakal pindah ke AlphaTauri mulai 2023.

‘Adik’ Red Bull tersebut merekrutnya untuk menggantikan Pierre Gasly yang pindah ke Alpine. Juara dunia Formula E itu tidak asing dengan mobil F1 2022 dan sistemnya.

Sebagai pembalap cadangan Mercedes, ia kerap terbang ke berbagai trek. De Vries juga mengemudi W13 di FP1 sebagai rookie.

Pembalap berdarah Indonesia juga mengemudi Williams dan Aston Martin di sesi yang sama. Bahkan, ia meraup poin perdana untuk skuad yang bermarkas di Grove, ketika menggantikan Alex Albon.

Para penggemar khawatir itu merupakan strategi Red Bull untuk menggali informasi tentang konsep teknologi Mercedes. Namun, direktur teknik skuad Jerman, Mike Elliot, menepis ketakutan mereka.

Kepada Motorsport.com, ia menegaskan bahwa AlphaTauri dan Red Bull tak mungkin bisa memanfaatkan informasinya.

“Saya sangat gembira bahwa Nyck punya kesempatan ini. Mungkin itu ketidakberuntungan, melihat ke mana dia pergi, tapi itu tidak penting,” ujarnya.

“Saya kira dia pantas mendapatkannya, dia menunjukkan beberapa kali sebagai pembalap luar biasa. Senang bekerja dengannya ketika dia berada di garasi. Dia pria sangat baik, dia tahu tentang apa ini dan memahami mobil dengan sangat baik.

“Formula 1 berubah dengan sangat cepat. Dia belajar dengan cepat dan itu artinya, apa yang dikatakan setahun lalu mungkin tidak terlalu berguna sekarang.

“Mungkin dibutuhkan cara kita bekerja sama, proses dan sistem kita, tapi tidak lebih dari itu.”

Yang jelas, sejak AlphaTauri menunjukkan ketertarikan terhadap de Vries, pembalap tersebut sengaja dikeluarkan dari proyek mobil F1 2023. Langkah tersebut mengantisipasi kalau ada informasi yang diberikan kepada tim yang dipimpin Christian Horner.

George Russell, Mercedes W13

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images