Mercedes Unggul Tipis atas Red Bull dari Dua FP GP Prancis
Dari simulasi kualifikasi dan race di dua latihan bebas (Free Practice/FP) awal GP Prancis, Jumat (18/6/2021), Mercedes mampu berada sedikit di atas Red Bull.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Max Verstappen (Red Bull Racing-Honda) memang berhasil menguasai hasil dua FP Formula 1 Grand Prix Prancis, Jumat (18/6/2021). Namun, pemimpin klasemen sementara F1 2021 itu hanya unggul tipis atas duet Mercedes-AMG Petronas F1.
Di FP2, Verstappen cuma lebih cepat 0,008 detik dari Valtteri Bottas dan 0,253 detik atas juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020) Lewis Hamilton di P3.
Pada FP1, Bottas mampu menjadi yang tercepat dengan mengungguli Verstappen hanya 0,432 detik. Sementara, Hamilton berada di antara kedua pembalap di P2.
Mercedes tampaknya kembali mampu kuat di Sirkuit Paul Ricard setelah terpuruk pada dua lomba sebelumnya, GP Monako dan GP Azerjbaijan. Layout Paul Ricard yang banyak memiliki tikungan beradius panjang dan cepat membuat Mercedes F1 W12 semakin kuat.
Kondisi ini tidak mereka temui di trek jalan raya Monako dan Baku yang banyak memiliki tikunan lambat. Jadi, secara teori, Mercedes tidak akan kesulitan soal tyre warm up sepreti yang mereka temui di Monako dan Baku.
Jika waktu terbaik per sektor diambil untuk mendapatkan lap ideal, Bottas berada di P1 diikuti Hamilton dan Verstappen di posisi ketiga.
Untuk kecepatan satu lap (simulasi kualifikasi), Silver Arrows lebih cepat 0,05 detik daripada Red Bull. Kendati begitu, untuk long runs, kecepatan Red Bull RB16B milik Verstappen sedikit lebih baik daripada Mercedes F1 W12.
“Dari sisi kecepatan, kami realistis dan mampu mendapatkan temperatur ban ideal lebih mudah dibanding saat turun di Baku maupun Monako,” kata Andrew Shovlin, Chief Trackside Engineering Mercedes, seperti dikutip Formula1.com.
“Kendati demikian, tidak satupun pembalap kami yang puas dengan posisi mobil tim di dua FP tersebut. Jadi, kami akan menganalisis untuk mengetahui penyebabnya agar mobil bisa lebih balans dan mudah diprediksi,” kata Shovlin seusai FP2.
Verstappen dan Red Bull sangat termotivasi memenangi GP Prancis. Sejak turun penuh di F1 pada 2005, Red Bull belum pernah naik podium utama, baik saat masih digelar di Magny Cours (sampai 2008) maupun di Paul Ricard.
Sejak Paul Ricard kembali dipercaya menggelar GP Prancis mulai 2018 (sebelumnya antara 1971 sampai 1990 tetap tidak rutin), Hamilton dan Mercedes selalu menjadi yang terbaik. Tetapi, Verstappen yakin Red Bull mampu memberikan tantangan serius di Paul Ricard.
Max Verstappen mengaku tidak sepenuhnya puas dengan mobil mengacu hasil dua FP. Tetapi, semuanya berubah drastis saat memakai ban set kedua pada sore hari, ketika ia mulai mampu membuat kecepatan bagus dengan ban lunak.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments