Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mesin Baru Honda Buat Red Bull Makin Garang

Direktur Teknis Honda F1, Toyoharu Tanabe, mengatakan aerodinamika mobil Red Bull, RB16B, terbantu oleh perubahan mesin baru yang super compact.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Mark Sutton / Motorsport Images

Honda melakoni musim terakhirnya di Formula 1 dengan mengeluarkan konsep power unit baru yang akan dijalankan secara mandiri oleh mitranya saat ini, Red Bull, di masa depan.

Untuk desain 2021, Honda mencoba lebih agresif dengan power unit mereka dan memperkenalkan beberapa perubahan penting untuk mendorong batas ukuran yang sebelumnya disebut dengan ‘size zero’ seperti yang diterapkan di McLaren pada 2015.

Sistem pendingin dan turbo yang lebih kecil terbukti menjadi masalah besar bagi McLaren saat itu, karena tidak mampu memberikan tenaga besar seperti yang diperlukan. Tapi, kembali ke mesin yang lebih compact dengan ditanamkan pada sasis Red Bull, terbukti berhasil.

Tanabe mengatakan bahwa tidak ada hal yang terlewat dalam upaya Honda memberikan power unit yang lebih bertenaga dan juga ramping demi memaksimalkan aerodinamika.

“Kami mengulas setiap bagian dan jenis konsep dari power unit kami sebelumnya, lalu kami merancang power unit tahun ini sebagai sesuatu yang baru,” kata Tanabe.

“Tentu, kami ingin meningkatkan kinerja powor unit dalam ICE dan ERS. Desain baru power unit kami juga dibuat sedikit lebih compact dibandingkan dengan sebelumnya. Saya pikir itu juga berkontribusi pada paket dan performa mobil.”

Baca Juga:

Berbicara setelah Grand Prix Bahrain, Toyoharu Tanabe terbuka tentang perubahan spesifik yang telah dilakukan pada power unit Honda, dan alasan mengapa mereka sangat ingin membantu Red Bull.

“Posisi camsaft (noken as) lebih rendah, dan kami juga menurunkan ketinggian mesin. Ini menjadikannya power unit yang lebih compact,” ujar Tanabe.

“Hasilnya, saat mesin dipasang ke sasis, derajat aliran udara di dalam mobil meningkat. Dengan kata lain, ini berkontribusi besar pada aerodinamika.

“Sulit untuk mendapatkan angka pasti tentang berapa besar peningkatan downforce dan berapa besar peningkatan waktu lap berkat perubahan ini. Tetapi, Adrian Newey mengatakan bahwa dia bersyukur karena memiliki power unit yang lebih compact dan berkontribusi pada instalasi baru.”

Filosofi ‘size zero’ adalah di mana bagian belakang mobil dibuat seramping mungkin. Imbasnya, mesin juga dibuat lebih kecil, tapi itu membuat sistem pendingin jadi lebih kecil.

Mengingat Red Bull yang lebih mementingkan performa aerodinamika ketimbang power mesin, mereka ingin Honda membuat mesin sepadat mungkin. Terlebih, perubahan regulasi membuat mereka harus berusaha memulihkan aliran udara di bawah mobil.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gasly Bagian Penting Perkembangan AlphaTauri
Artikel berikutnya Wolff Hilang Respek dengan Beberapa Orang Besar di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia