Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mesin Honda kini lebih tahan lama

Honda optimistis mesin teranyar mereka mampu bertahan selama tujuh Grand Prix Formula 1.

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Dom Romney / Motorsport Images

Pabrikan asal Jepang itu memperkenalkan spesifikasi kedua mesin mereka menjelang ronde keempat di Azerbaijan yang difokuskan pada peningkatan reliabilitas.

Sejauh ini, tampaknya pembaruan tersebut bisa dibilang berhasil karena Honda tidak mengalami masalah reliabilitas di tiga balapan sejak Baku.

Baca Juga:

Dalam penuturannya kepada Motorsport.com, direktur teknis Honda F1, Toyoharu Tanabe, optimistis mesin mereka kini bisa bertahan selama tujuh balapan.

Tujuh menjadi angka penting bagi pabrikan mesin, sebab itu menjadi target yang harus dipenuhi agar pembalap tidak dikenai penalti grid.

Per musimnya, setiap pembalap hanya diizinkan memakai tiga mesin, tiga turbocharger, dan tiga MGU-H. Sejak kembali ke F1 pada 2015, Honda selalu melebihi batas tersebut.

Ketika ditanya apakah mesin Honda bisa bertahan selama tujuh balapan, Tanabe menjawab: "Saya pikir demikian. Mudah-mudahan, kita lihat saja."

Tanabe menambahkan: "Tetapi tentu saja itu selalu tergantung pada cara Anda menggunakan mesinnya. Jika penggunaannya ringan, maka Anda bisa mendapat jarak tempuh yang lebih tinggi. Jika penggunaannya berat, maka jarak tempuhnya menjadi lebih pendek.

"Kami mencari keseimbangan yang tepat. Jadi target kami adalah sekitar 5.000 km atau 6.000 km. Itu tidak mudah, dan sangat rumit."

Sebagai perbandingan, duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, telah menempuh jarak 4.500 km di enam Grand Prix pembuka dengan masing-masing satu mesin.

Mercedes merupakan satu-satunya pabrikan mesin yang belum memperkenalkan pembaruan pada 2019.

Tanabe berharap spesifikasi mesin Honda berikutnya dapat dibarengi dengan paket pembaruan.

"Tetapi itu tergantung pada kapan Anda akan melakukan pergantian mesin," tambah Tanabe. "Jika Anda mengalami kecelakaan atau kerusakan, maka Anda harus melakukan perubahan waktu itu juga. Kami selalu siap mengantisipasi hal itu, sama seperti Spek-2 yang kami perkenalkan lebih awal dari jadwal aslinya.

"Di Tiongkok, kami mengalami kecelakaan dengan Toro Rosso, tetapi kami belum punya Spek-2. Jadi kami terpaksa hanya bisa memperbarui Spek-1. Andai waktu itu kami sudah punya Spek-2 dan perlu dilakukan pergantian, maka kami akan menggantinya dengan itu."

Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Toyoharu Tanabe, F1 Technical Director, Honda
Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Toyoharu Tanabe, F1 Technical Director, Honda
Daniil Kvyat, Toro Rosso STR14
Alexander Albon, Toro Rosso STR14
Daniil Kvyat, Toro Rosso STR14
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Seidl punya visi yang jelas untuk McLaren
Artikel berikutnya Hamilton nantikan pembaruan mesin di Kanada

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia