Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mesin F1 Renault diklaim telah melebihi target performa

Meski sempat dirundung masalah reliabilitas saat uji coba, Renault percaya mesin F1 mereka telah melebih target performa.

(L to R): Alan Permane, Renault Sport F1 Team RS17 Trackside Operations Director with Cyril Abitebou

(L to R): Alan Permane, Renault Sport F1 Team RS17 Trackside Operations Director with Cyril Abitebou

XPB Images

(L to R): Alan Permane, Renault Sport F1 Team RS17 Trackside Operations Director with Cyril Abitebou
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB13
Cyril Abiteboul, Renault Sport F1 Managing Director
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13
Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12
Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17

Pabrikan mobil asal Perancis itu telah memperkenalkan konsep serba baru untuk mesin F1 2017 mereka. Hal tersebut dilakukan demi memangkas jarak mereka dengan rival seperti Mercedes dan Ferrari. Faktor mesin juga akan menjadi kunci peluang Red Bull untuk bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia.

Meski sempat dibuat frustrasi akibat beberapa masalah reliabilitas pada komponen ERS saat tes pramusim Barcelona, Renault tetap optimistis dengan peluang mereka di musim 2017 mendatang.

Renault pun kini dihadapkan dengan dilema keputusan yang akan diambil menjelang balapan pembuka di Australia. Managing Director Renault F1, Cyril Abiteboul, menegaskan prioritasnya yang ingin memastikan mobil-mobil Renault bisa menyelesaikan balapan, meski Red Bull diyakini akan berusaha memaksimalkan tenaga mesin mereka sebesar mungkin.

Berbicara kepada Motorsport.com mengenai masalah tersebut, Abiteboul berkata: "Jelas kami ingin berada di posisi yang memungkinkan kami untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia.

"Kami tahu itu, dan kami akan melakukan yang terbaik agar mereka [Red Bull] bisa bersaing di depan. Dan mesin yang reliabel di balapan pertama menjadi awal yang baik untuk mereka.

Memasang target peningkatan sebesar 0,3 detik tiap Lap dibandingkan mesin 2016, Abiteboul juga mengungkapkan peningkatan mereka yang melebihi target tersebut.

"Saya pikir kami sudah sesuai target. Bergantung pada reliabilitas mesin, kami bahkan juga telah melebihi target performa itu.

"Kami memasuki musim tahun ini dengan arsitektur mesin yang baru, tidak hanya dalam hal ICE tetapi juga ERS.

"Itu menjadi tantangan untuk kami, terutama dalam hal reliabilitas, tapi kami tidak terkejut dengan hal itu. Kami sudah memperkirakan akan menghadapi beberapa masalah – dan ada masalah yang akhirnya memang benar terjadi.

"Berita baiknya adalah masalah tersebut tidak terjadi tanpa alasan. Artinya performa masih ada ketika kami berusaha memaksimalkan performa mesin.

"Kami tidak terlalu sering melakukan hal itu, karena kami ingin menjaga usia komponen-komponen mesin, yang masih berada dalam kondisi kritis. Tapi kita sudah bisa melihat performa mesin yang kami inginkan."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wehrlein mengaku "belum siap" perkuat tim Mercedes F1
Artikel berikutnya Liberty: Balapan Eropa jadi kunci masa depan F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia