Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Meski Dirundung Periode Sulit, Haas Tak Pernah Menyerah

Team Principal Haas, Gunther Steiner, terkesan dengan bagaimana timnya selalu berjuang sepanjang Formula 1 2021 yang menantang.

Haas F1 team members on the grid

Usai keterpurukan pada 2020, Haas memutuskan untuk tidak membangun mobil 2021. Skuad yang dimiliki Gene Haas itu mengalihkan fokus sepenuhnya terhadap pengembangan 2022, sekaligus demi menyesuaikan regulasi baru.

Alhasil, keputusan Haas tersebut langsung menggugurkan peluang duo rookie, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin, dalam merebut poin sejak awal musim. Karenanya tak mengherankan saat mereka berdua kerap di barisan belakang.

Juga, membuat seluruh anggota tim dihadapkan dengan masa sulit. Harus menjalani 22 balapan serta melakukan banyak pekerjaan, tetapi tanpa imbalan. Situasi ini jelas menempatkan kru menjadi sangat kelelahan.

Ditambah padatnya jadwal, beberapa personel memilih hengkang. Kondisi yang lantas mendorong bos sponsor Uralkali, Dmitry Mazepin, untuk merencanakan skema insentif bonus guna menjaga staf tetap termotivasi.

“Saya cukup terkesan bagaimana orang-orang terus berjalan,” tutur Steiner.

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1

Guenther Steiner, Team Principal, Haas F1

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

“Lihat hasilnya, pada akhirnya tidak pernah ada kata menyerah. Kami tahu di mana kami akan berakhir, tetapi kami selalu terus berjuang. Bahkan jika Anda tertinggal 0,1 detik, Anda mencoba untuk membuatnya menjadi setengah dari 0,1 detik dan itu berkat teman-teman.

“Dan mereka benar-benar terus berjuang karena juga ada, menurut saya, sekitar 60 persen orang yang ada di sini sejak awal tim. Jadi, mereka tahu kami bisa melakukannya. Dan semua orang ingin kembali untuk pergi dan mendapatkan poin lagi, bertarung di lini tengah.

“Saya tidak akan katakan itu mudah. Tapi saya memiliki sekelompok orang di sekitar saya, dekat dengan saya, yang tahu apa yang kami lakukan, tetap selalu terlibat dan semua orang melakukan tugasnya untuk mendapatkan orang-orang mereka sendiri yang bekerja untuk melangkah. Itulah yang perlu Anda lakukan.”

Lebih lanjut, pria yang memiliki dua kewarganegaraan Italia dan Amerika Serikat (AS) tersebut mengungkapkan, seluruh kru Haas sama sekali tidak tahu akan bagaimana F1 musim 2021 bakal berakhir.

“(Tidak) ada gunanya pergi ke sana setiap akhir pekan balapan dan memberi tahu mereka betapa hebatnya semuanya, karena mereka tidak mempercayai Anda setelah beberapa saat, mereka adalah orang-orang pintar. Mereka hanya perlu melihat apa yang Anda lakukan di belakang itu diperhitungkan,” ucapnya.

“Dan kami tidak pernah menyerah. Tidak ada seorang pun di tim yang pernah menyerah. Jadi, itu yang paling penting, dan itu membuat tim terus berjalan. Saya tidak harus melanjutkannya. Itu terus berjalan dengan sikap ini.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Schumacher Disebut Lampaui Penampilan Mazepin-Tsunoda
Artikel berikutnya Presiden FIA Yakin Hamilton Tak Mundur dari F1

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia