Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Meski gagal raih poin, Force India: "Hasil Monako tidak terlalu jelek"

Wakil team principal Force India, Bob Fernley, menilai timnya meraih hasil yang "tidak terlalu jelek" di GP Monako.

Sergio Perez, Force India VJM10

Sergio Perez, Force India VJM10

Sutton Images

Robert Fearnley, Sahara Force India F1 Team Deputy Team Principal in the Press Conference
Esteban Ocon, Force India VJM10
Sergio Perez, Force India VJM10
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10
Sergio Perez, Force India VJM10
The car of Sergio Perez, Force India VJM10 and mechanics
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10
Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10

Sergio Perez dan Esteban Ocon berhasil finis sepuluh besar pada lima balapan pertama musim F1 2017, mengantarkan Force India ke posisi empat klasemen sementara.

Namun, di Monako, Perez harus puas finis P13 setelah melakukan dua pit stop setelah bersenggolan dengan Carlos Sainz dan kemudian Daniil Kvyat. Sementara Ocon harus melakukan pit stop tambahan setelah mengalami kempis ban belakang dan berada di urutan ke-12.

Dengan demikian, hasil balapan pekan lalu menjadi balapan pertama sejak GP Austria 2016, di mana tim Force India gagal merengkuh satu poin pun.

"Apa yang sudah terjadi, ya sudah terjadi," tutur Fernley kepada Motorsport.com. "Cepat atau lambat itu [rekor mencetak poin] memang akan berakhir. Setidaknya ketika kita mengalami hari buruk, lebih baik semuanya terjadi di saat itu juga!

"Sebenarnya hasil tidak terlalu jelek untuk kami. Kami memang kecolongan beberapa poin dari Toro Rosso, tapi kami masih unggul jauh [di posisi keempat].

"Kami masih memiliki dua balapan yang cocok dengan titik kekuatan kami dan tim Williams. Montreal untuk mereka, dan Baku untuk kami. Tapi kami juga tidak ingin lengah.

Kemarahan Perez tak jadi masalah

Perez sempat menarik perhatian penonton ketika ia terdengar marah di radio tim. Pembalap Meksiko itu mendapat instruksi dari timnya untuk melambatkan laju mobil – untuk menjaga usia mesin – meski ia sedang bertarung sengit memperebutkan posisi. Tapi Fernley mengaku tidak cemas dengan reaksi pembalapnya tersebut.

"Di satu sisi kami mencoba menjaga usia mesin, tapi di sisi lain, kami juga berusaha memenuhi target yang dibebankan ke pembalap," tambahnya.

"Jika Anda terlalu dekat di belakang mobil lain, maka mesin akan terlalu panas, dan Anda akan kesulitan menyalip mobil di depan Anda.

"Saya sama sekali tidak menyalahi dia. Saya pikir kru pitwall telah menanganinya dengan baik. Ia memang sedang membalap."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Formula 1 targetkan gelar lebih dari 21 seri pada 2019
Artikel berikutnya Analisis: Tunjukan performa konsisten di Mercedes, Bottas tepis keraguan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia