Michael Schumacher: Perjuangan 9 Tahun dan Misteri Kondisinya
Kondisi kesehatan Michael Schumacher masih menjadi misteri selama sembilan tahun setelah kecelakaan ski tragisnya di Pegunungan Alpen Prancis.
Foto oleh: Peter Spinney / Motorsport Images
Pada 29 Desember 2013, dunia olahraga motor dikejutkan oleh berita yang datang dari resor alpine Meribel (Prancis). Di sana, juara dunia Formula 1 tujuh kali, Michael Schumacher, terjatuh saat bermain ski dan kepalanya terbentur batu.
Publik terus bertanya-tanya tentang kondisi kesehatan pria Jerman itu, meskipun faktanya informasi secara bertahap bocor. Diketahui bahwa helm yang dia kenakan pecah karena benturan, bahwa dia mengalami koma untuk melindungi kemungkinan cedera otak. Kemudian, keluarga melaporkan bahwa dia dipindahkan ke rumah sakit di Lausanne (Swiss).
Dari sana, kegelapan tentang perkembangannya dimulai. Pemindahan dari rumah sakit ke rumah pada September 2014, nyaris tak terdeteksi. Sejak saat itu, dia dikelilingi keluarga dan mendapat bantuan profesional.
Mantan presiden FIA dan bos tim Ferrari, Jean Todt, seolah menjadi juru bicara keluarga Schumi. Ia memberi kabar terbaru terkait legenda F1 itu.
Pria Prancis itu berkomentar pada Juli 2020 kepada surat kabar Inggris Daily Mail, "Saya melihat Michael minggu lalu. Dia sedang berjuang. Saya berharap dunia bisa segera melihatnya lagi. Itulah yang dia dan keluarganya perjuangkan."
Kemudian, pada November, dia menyelipkan beberapa detail kembali ke RTL. "Dengar, Anda tahu ini adalah pertanyaan yang akan sangat saya rahasiakan. Saya sangat sering bertemu Michael, saya menemuinya sekali atau dua kali sebulan,” ujarnya.
“Jawaban saya selalu sama. Dia sedang berjuang, dan kami hanya bisa mendoakan dia dan keluarganya agar segalanya menjadi lebih baik."
Tapi mungkin hal yang paling benar tentang Michael Schumacher telah dikatakan oleh kerabat terdekatnya tanpa banyak memperhatikannya. Pada September 2021, dokumenter 'Schumacher' tayang perdana di Netflix.
Dalam dokumenter itu, sang istri, Corina, meninggalkan ungkapan yang mencolok tentang kondisi kesehatan Michael.
"Saya merindukan Michael setiap hari, dan saya bukan satu-satunya, seluruh keluarga merindukannya, anak-anak, ayahnya, semua orang di sekitarnya. Meskipun dia ada di sini, dia tidak sama lagi, tapi dia ada di sini,” ia mengungkapkan.
Putranya, Mick Schumacher, juga berbicara dalam film dokumenter tersebut dan secara emosional meragukan kondisi Michael. Pembalap cadangan Mercedes mengakui bahwa ayahnya bersama mereka tetapi tidak dapat berbicara dengannya.
"Sejak kecelakaan itu, pengalaman-pengalaman itu, momen-momen khas dalam keluarga tidak lagi hadir. Setidaknya tidak seperti sebelumnya. Dan menurut saya itu sangat tidak adil,”ia mengungkapkan.
"Saya pikir ayah saya dan saya sekarang akan saling memahami dengan cara yang berbeda. Saya pikir kami akan berbicara dalam bahasa yang sangat mirip, yaitu motorsport, dan kami akan memiliki banyak hal untuk dibicarakan. Dan itulah yang terus saya pikirkan. Saya berpikir tentang betapa hebatnya hal itu, yang akan terjadi, ia menyesalinya.”
Seremoni perpisahan Michael Schumacher di starting grid bersama Pele.
Foto oleh: Ferrari Media Center
Mengapa minim informasi seputar Schumacher?
Tetapi mengapa tidak ada jurnalis yang menerima informasi apapun dari kondisi Schumacher? Motorsport.com edisi Jerman berbicara tentang semacam etika perlindungan.
"Faktanya, ada semacam 'gentleman's agreement' antara pers, keluarga Schumacher dan [juru bicara keluarga] Sabine Kehm ," jelas jurnalis Motorsport.com Jerman. "Misalnya, kami hanya berbicara tentang Schumacher saat keluarga berbicara.
"Di sisi lain, ada banyak majalah dan laman yang membicarakan segala macam hal, yang sebagian besar sama sekali tidak benar atau tidak enak. Namun, keluarga Schumacher memiliki pengacara yang sangat baik dalam menangani kasus-kasus ini, dan biasanya ada denda untuk melanggar privasi keluarga sangat mahal.
“Banyak media yang tidak melakukan apa-apa karena takut didenda. Tetapi, yang lain melakukannya untuk menjual lebih banyak majalah atau mendapatkan lebih banyak penonton."
"Masalahnya adalah Sabine dan keluarganya tidak banyak berbagi informasi. Mereka pada dasarnya hanya berbicara setahun sekali, jadi banyak 'jurnalis' yang sayangnya mengarang cerita mereka sendiri."
Michael Schumacher, Ferrari F300
Foto oleh: Sutton Images
Tindakan untuk Schumacher di Paris
Salah satu berita terbaru yang diterbitkan tentang Schumacher, meskipun tanpa banyak rincian resmi dari keluarga, adalah perjalanannya ke Rumah Sakit Georges-Pompidou di Paris untuk "perawatan rahasia". Le Parisien adalah yang pertama melaporkan, pada September 2019, bahwa Schumi akan menjalani perawatan dengan Dr. Philippe Menasche, seorang peneliti sel induk terkemuka.
Publikasi tersebut juga menyatakan bahwa ayah dua anak telah mengunjungi rumah sakit dua kali tahun ini. Ia datang dari Jenewa, tempat tinggalnya, diantar dengan helikopter. Tidak ada kabar bahwa surat kabar itu digugat oleh keluarga.
Kemudian, dalam sebuah wawancara dengan Marca , Dr. Menasche membantah telah melakukan perawatan sel punca terhadap Schumacher.
"Saya tidak melakukan keajaiban. Tim saya tidak melakukan eksperimen apa pun, istilah keji yang tidak sesuai dengan visi kedokteran,” ia menandaskan.
Michael Schumacher, Ferrari, parc ferme
Foto oleh: Lorenzo Bellanca / Motorsport Images
Buku karya eks manajer
Pada tahun 2022 ini, mantan manajer pilot menerbitkan buku "Bensin dalam darah - Michael Schumacher", di mana ia mengulas hubungan dengan kliennya. Willi Weber menceritakan versinya tentang perpisahan dengan Schumacher.
Dia terluka dengan perlakuan Schumacher, yang bahkan dia sebut 'pelit' dan 'kejam'. Tetapi, Weber juga meyakinkan bahwa seandainya bisa berbicara dengan Michael, dia akan memberitahunya bahwa dia akan selalu ada untuknya, untuk memperbaiki semuanya. Pria 80 tahun itu juga ingin mengutarakan kerinduannya.
Namun, ia mendapat penolakan dari Corinna dan Jean Todt. Keduanya seolah mengabaikan Weber setelah kecelakaan.
"Pada hari kecelakaan itu, dia berada di sebuah acara, di sebuah hotel, dan telepon genggam saya berdering. Seorang teman mengatakan kepada saya bahwa Michael mengalami kecelakaan ski, tetapi tampaknya tidak serius. Kemudian mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka membawanya ke rumah sakit,” ia mengenang.
"Saya menelepon istrinya dan dia tidak menjawab saya. Saya menelepon Todt untuk menanyakan apakah saya harus pergi ke rumah sakit dan dia mengatakan kepada saya untuk menunggu, bahwa itu 'terlalu cepat'.
“Saya menelepon keesokan harinya dan tidak ada yang menjawab saya lagi, saya membiarkan beberapa hari berlalu agar tidak mengganggu , tapi saya mengerti bahwa mereka ingin meninggalkan saya. Hal itu membuat saya sangat kesakitan. Sejak saat itu, saya telah mencoba menghubungi Corinna ratusan kali."
Michael Schumacher, Ferrari talks to manager Willi Weber
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Mick mengembalikan nama keluarga ke Formula 1
Putra tertua Schumacher, Mick , melakukan debut Formula 1 pada 2021 bersama tim Haas, setelah dinyatakan sebagai juara Formula 2. Berkat dukungan dari Ferrari Driver Academy, ia dapat mulai mengikuti jejak ayahnya, tetapi ia menderita selama dua musim.
Mereka tidak memperbarui kontraknya untuk tahun 2023, meninggalkan panggungnya di kategori tertinggi hanya dalam dua balapan sejauh ini.
Mercedes, yang sekembalinya ke F1 pada 2010 mendapat bantuan besar dari Michael Schumacher, memutuskan untuk membawa Mick muda, mengontraknya sebagai pembalap cadangan untuk musim 2023.
Michael Schumacher, der Kaiser, akan berusia 54 tahun pada 3 Januari. Lewis Hamilton telah menyamai tujuh gelar juara dunianya pada 2020 dan rekor-rekor lainnya, dengan sifat F1 saat ini (jumlah balapan terbanyak) telah jatuh. Tapi legendanya masih lebih hidup dari sebelumnya. Akankah kita melihatnya lagi? Teruslah berjuang, Michael!
Semua mobil Michael Schumacher di F1
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments