Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher Bisa Kehilangan Nyawa atas Kecelakaan Mengerikan

Pembalap Haas Mick Schumacher mengatakan dirinya bisa saja tak terselamatkan dari kecelakaan mengerikan di Grand Prix Arab Saudi jika itu terjadi 20 tahun lalu.

Marshals recover the remains of the car driven by Mick Schumacher, Haas VF-22, after a heavy crash in Q2

Marshals recover the remains of the car driven by Mick Schumacher, Haas VF-22, after a heavy crash in Q2

Andy Hone / Motorsport Images

Schumacher alami kecelakaan mengerikan pada Tikungan 10 Sirkuit Jeddah dalam kecepatan 250 km/jam.

Bahkan, mobilnya berhenti setelah Tikungan 12 yang menyebabkan bagian girboks terlepas ketika marshal mencoba mengevakuasi mobil dengan menggunakan crane.

Setelah dilarikan ke pusai medis sirkuit, Mick Schumacher langsung dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Pembalap asal Jerman itu dinyatakan dalam kondisi baik setelah perawatan selama beberapa jam dan diizinkan meninggalkan rumah sakit pada malam hari.

“Saya merasa baik-baik saja, tidak merasakan sakit apa pun,” kata Schumacher kepada Sky Sports F1.

“Ini menunjukkan seberapa aman mobil yang kami kendarai saat ini. Seorang pembalap tidak akan bisa selamat dari kecelakaan seperti itu pada 20 tahun lalu. Jadi, terima kasih kepada semua orang yang meningkatkan keselamatan.”

Baca Juga:

Meski dinyatakan dalam kondisi baik, Mick Schumacher tak bisa ikut balapan di Sirkuit Jeddah karena mobilnya membutuhkan perbaikan.

“Ini menarik karena banyak waktu ketika Anda jatuh atau terjadi kesalahan, rasanya waktu berjalan lebih lambat,” ujarnya.

“Saya menyadari akan menghantam dinding dengan keras dan saya tahu saya harus mempersiapkan diri untuk kecelakaan. Saya tidak beruntung karena saya bisa mencapai Q3, tetapi sekarang kami harus melakukannya di Melbourne.”

Formula 1 telah mengambil langkah maju untuk meningkatkan keamanan mobil dan bobot mobil juga alami peningkatan menjadi 43 kilogram.

Mobil saat ini jauh lebih aman, tapi kondisi trek tak sepenuhnya aman seperti yang diungkapkan oleh pembalap Red Bull Racing Sergio Perez. Ia mengatakan Sirkuit Jeddah merupakan trek paling berbahaya di kalender balap F1.

“Saya pikir, kami memiliki banyak hal untuk diperhatikan. Saya tidak tahu apa yang terjadi berikutnya, tapi jika kami kembali, kami harus membicarakan sesuatu yang serius tentang itu,” ucap Schumacher.

Sirkuit Jeddah merupakan trek tercepat di kalender balap F1 dengan jumlah tikungan terbanyak dibandingkan sirkuit lainnya.

Namun, konsep sirkuit jalan raya membuat trek ini semakin berbahaya karena pembalap langsung berhadapan dengan dinding pembatas. Ini meningkatkan risiko kecelakaan mengerikan di Sirkuit Jeddah.

Sirkuit Jeddah

Sirkuit Jeddah

Foto oleh: Erik Junius

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fernando Alonso Ingin Bertahan Lebih Lama di F1
Artikel berikutnya Wolff Konfirmasi Prinsipal Tim Tak Pernah Paksa Pembalap Turun di Jeddah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia