Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher Harus Waspadai Persaingan Terbuka di Haas

Mick Schumacher harus membuktikan kemampuannya minimal sejajar dengan rekan setimnya di Haas F1, Nikita Mazepin.

Mick Schumcher, Nikita Mazepin, Haas F1 Team

Mick Schumcher, Nikita Mazepin, Haas F1 Team

Haas F1 Team

Haas akan menjalani Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 dengan dua pembalap rookie jebolan FIA Formula 2 musim lalu, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin. Schumacher adalah juara F2 2020 sedangkan Mazepin peringkat kelima.

Prinsipal Tim Haas Gunther Steiner tidak membebani kedua pembalap dengan target tinggi pada 2021. Karena sejumlah problem akibat pandemi Covid-19, skuad asal Amerika Serikat itu sudah memutuskan fokus mereka adalah musim 2022, saat regulasi berubah total.

Dengan begitu, F1 2021 bisa menjadi masa transisi baik untuk Haas maupun kedua pembalap baru mereka. Steiner pun berulang kali menegaskan kedua pembalap akan mendapatkan perlakuan sama dan bebas bersaing.

Dengan kondisi tersebut plus lampu hijau dari tim, Mick Schumacher maupun Nikita Mazepin dipastikan bakal memanfaatkan musim perdana mereka di F1 ini untuk belajar sebanyak mungkin.

Satu yang pasti, referensi untuk menilai performa mereka bukan pembalap lain yang sudah pasti memakai sasis (dan bisa juga mesin) berbeda, tetapi dari rekan setim.

Baca Juga:

Mengacu hal tersebut, ini jelas bukan tugas mudah bagi Schumacher Paman Mick, Ralf Schumacher, mengingatkan bila Mazepin tipe pembalap yang tidak mudah dikalahkan. Meskipun, di F2 Mick Schumacher terlihat tidak sulit meredamnya.

“Pertanyaannya, siapa rookie yang bakal menemukan cara agar lebih cepat ketimbang rekan setimnya,” ucap pria 45 tahun yang kini menjadi komentator F1 di Sky Sports tersebut.

Pemenang enam lomba, 27 podium, enam pole position, dan delapan fastest lap F1 antara 1996 sampai 2007 itu menjelaskan apa saja yang membuat Mazepin bukan lawan yang mudah ditaklukan oleh keponakannya itu.

“Selain mendapatkan dukungan penuh dari ayahnya (investor terbesar di Haas saat ini), Mazepin juga memiliki bakat dan teknik tinggi,” tutur pria yang pernah membela tim Jordan, Williams, dan Toyota tersebut.

Ralf Schumacher, peringkat keempat F1 2001 dan 2002, juga mengingatkan Mick Schumacher bila Nikita Mazepin juga melakukan persiapan yang sangat bagus untuk debutnya di Formula 1.

Nikita Mazepin sempat melakukan tes bersama Tim Force India (kini Aston Martin) pada 2016, 2017, dan 2018. Dalam dua tahun terakhir, pembalap 22 tahun itu juga beberapa kali melakukan tes privat dengan Mercedes sebagai persiapannya ke F1.

Pembalap asal Rusia itu juga sudah mendapatkan super licence untuk mengemudikan mobil F1 setelah finis di P5 klasemen akhir FIA Formula 2 2020 lalu.

 

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tost Yakin Perez Bakal Kesulitan Hadapi Verstappen
Artikel berikutnya Para Petinggi Tim F1 Minta Tes Pramusim 2022 Diperbanyak

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia