Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tak Punya Simulator, Mick Schumacher Langsung Tes Mobil Baru Haas

Mick Schumacher mengatakan dirinya akan langsung menjajal mobil baru Haas di Barcelona karena tim tidak memiliki simulator.

Mick Schumacher, Haas F1

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Haas merupakan tim terkecil di F1 dengan tidak memiliki simulator sendiri, yang menyebabkan mereka tak bisa mendapatkan informasi tentang mobil 2022.

Hampir semua pembalap telah merasakan sensasi pertama mobil F1 2022 melalui simulator tim mereka. Tapi Schumacher dan rekan setimnya, Nikita Mazepin, baru bisa mendapatkannya saat tes langsung dengan mobil baru di Barcelona.

Jelas hal ini menjadi kerugian besar karena Haas akan tertinggal dari tim lain, mengingat mereka baru bisa melakukan perbaikan setelah tes.

Berbeda dengan rival-rivalnya yang hanya perlu menyempurnakan mobil mereka saat menurunkannya di trek.

“Saya belum menjajal mobil 2022,” kara Schumacher kepada Auto Motor und Sport.

“Kami tidak memiliki simulator sendiri untuk saat ini. Saya tidak merasa akan merasakan sensasi pertama mobil baru sebelum tes di Barcelona.

“Semoga, dengan kehadiran mobil baru, semua orang akan lebih dekat satu sama lain dan kami bisa bersaing lebih ketat dibandingkan sebelumnya.

“Mungkin itu sesuatu yang akan terjadi di awal musim dan setelah itu beberapa tim akan memimpin kembali. Satu-satunya pertanyaan adalah seberapa besar dampaknya.”

Baca Juga:

Haas menjadi salah satu tim yang fokus mengerjakan mobil 2022, setelah memutuskan untuk tak mengembangkan VF-21.

Mick Schumacher berharap apa yang dilakukannya dalam membuat tim lebih kuat dibandingkan sebelumnya dengan memperjuangkan hasil lebih baik.

“Kami mengerjakan mobil baru sangat awal, dan pertanyaan terbesar di sini adalah seberapa besar itu akan membantu kami. Kami harus menunggu dan melihatnya,” ujarnya.

“Saya berharap ada sesuatu di dalam mobil yang memberikan kami keuntungan kecil, setidaknya pada awal musim. Semoga saja.”

Bergabung bersama tim kecil tak menyurutkan semangat Mick Schumacher untuk meraih hasil besar. Pasalnya, George Russell telah menjadi contoh besar yang berhasil mendapatkan kursi Mercedes setelah tiga tahun memperkuat Williams.

“Saya hanya fokus untuk musim depan. Sedangkan yang lainnya masih sangat jauh,” ucapnya.

“Saya harus melakukan pekerjaan yang bagus tahun ini. Jika itu berhasil saya lakukan, maka saya bisa melihat masa depan yang lebih cerah.”

Mick Schumacher, Haas VF-21, Nicholas Latifi, Williams FW43B

Mick Schumacher, Haas VF-21, Nicholas Latifi, Williams FW43B

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Melihat penampilannya sepanjang F1 2021, yang merupakan musim debutnya, Mick Schumacher mengaku senang karena dapat mempelajari banyak hal.

“Tahun lalu kami tahu bahwa mobil tidak dikembangkan lebih lanjut. Pada dasarnya kami menyesuaikan mobil 2020 dengan aturan 2021 dan itu tidak pada level yang kami inginkan,” tuturnya.

“Namun, ada saat-saat seperti Turki di mana segalanya berjalan baik. Kami mengeluarkan yang terbaik dari mobil di sana. Mungkin yang lain tidak melakukan pekerjaan dengan baik dalam kondisi itu. Di sana kami memanfaatkan peluang yang datang dengan cara kami.

“Kami telah melakukannya dengan sangat baik tahun ini dengan paket yang ada, yang memotivasi kami untuk menghadapi masa depan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fernando Alonso Sedih Honda Tinggalkan F1
Artikel berikutnya FIA Rilis Update Terkait Investigasi F1 GP Abu Dhabi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia