Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mick Schumacher: Sekarang Saya Tegaskan Siap untuk F1

Mick Schumacher tampil impresif saat melakoni hari kedua tes privat dengan Ferrari, Jumat (29/1/2021). Pembalap Haas F1 tersebut bahkan mampu mendekati catatan waktu Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.

Mick Schumacher, Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Ferrari

Sebagai debutan di Formula 1 musim depan, ia telah membuktikan pantas bersaing dengan para pembalap senior.

Berada di kokpit Ferrari SF71H, mampu menyelesaikan 49 lap tanpa masalah. Di antara anggota Ferrari Drivers Academy lain seperti Robert Shwartzman, Marcus Armstrong dan Giuliano Alesi, pembalap Jerman itu paling menojol.

Mantan rivalnya di Formula 2, Callum Ilott, yang juga mengikuti sesi uji coba pun tak bisa menandingi Schumacher. Latihan keras terutama menguatkan otot leher dan pengenalan mobil berbuah manis.

Putra legenda F1, Michael Schumacher, telah membuat pernyataan sendiri bahwa dia siap tempur di level yang baru. Debut apik bersama Haas bisa menjadi tiket ke kursi tim Kuda Jingkrak secara permanen di masa depan. Berikut petikan wawancara Racing Activities dengan juara Formula 2 2020 tersebut.

Tahun seperti apa 2020 bagi Anda?

Orang-orang yang bekerja di balapan cenderung hidup di masa depan dan tidak melihat masa lalu. Hal itu sama seperti saya. Itu adalah masalah mentalitas karena lingkungan yang kompetitif, Anda selalu berusaha memikirka apa yang bisa dicapai lagi dan bagaimana menjadi lebih baik. Mungkin dalam kasus ini, ada pengecualian bukan hanya untuk alasan pribadi.

Pandemi telah menyentuh kehidupan masing-masing dari kita secara dalam dan menciptakan masalah serius untuk banyak orang. Itu kenapa kadang saya merasa tidak adil berbahagia dengan apa yang diberikan tahun 2020 kepada saya, karena jujur, itu tahun terbaik dalam kehidupan olahraga saya. Salah satu yang saya impikan sejak kecil menjadi nyata. Sekarang saya bisa bilang sudah siap untuk Formula 1.

Baca Juga:

Tapi di satu sisi, tampaknya 2020 bisa jadi tahun di mana tanpa balapan…

Benar, awal pandemi, banyak negara melakukan lockdown total, olahraga secar tepat tidak jadi prioritas. Saya takut kalau musim kedua saya di Formula 2 akan diundur setahun lagi, dengan itu, impian saya tiba di Formula 1. Lalu kami mulai balapan di Austria, meski awal kompetisi sangat mengerikan bagi saya. Saya melakukan kesalahan yang sama dua kali, dengan mengumpulkan sedikit poin di dua balapan awal.

Momentum apa yang paling menentukan musim Anda?

Tidak ada sesuatu yang khusus. Faktanya setelah awal musim yang buruk, kami tidak kehilangan ruh karena tahu telah bekerja dengan baik bersama Prema, tim saya. Kami tidak pernah hilang keyakinan untuk bisa menang dan itu yang terjadi. Kami terus berkonsentrasi dan bersatu, bekerja keras untuk pulih, selangkah demi selangkah.

Bekerja, yakin dengan diri sendiri, bekerja sebagai tim dan bersenang-senang. Elemen-elemen ini yang membuat kami bisa naik di klasemen, pada akhirnya memenangi titel. Terima kasih kepada hasil konsisten.

Seberapa bermanfaat dipilih untuk melaju bersama Haas F1 pada 2021?

Sungguh pentingh meliha pendekatan dan hasil yang kami dapatkan sangat memuaskan. Saya hanya bisa berterima kasih kepada Ferrari Driver Academy yang menunjukkan kepercayaan, sehingga bisa mengambil keputusan ini sebelum tiba di fase-fase menentukan dalam kejuaraan. Bagi saya, sangat penting mendapat dukungan FDA, bisa mengemudikan mobil Formula 1, bicara dengan orang-orang berpengalaman atau secara sederhana, kembali merasa seperti keluarga.

Menaklukkan titel adalah penyelesaian sempurna untuk musim yang aneh ini…

Meski saya sudah tahu bakal balapan di Formula 1, saya ingin menaklukkan gelar. Itu normal, kan? Jika Anda berlari, Anda ingin menang. Saya tidak pernah kehilangan keyakinan untuk sukses. Meski di balapan-balapan terakhir, tidak berjalan seperti kemauan kami. Saya menentukan semua dengan kekuatan saya menjadi juara, bagi saya sendiri dan tim.

Ketika saya melewati garis finis di balapan terakhir, jujur, saya tidak terlalu yakin kalau kami berhasil dan sebagian diri saya tak berani merayakan. Mungkin itu merupakan momentum yang sangat menegangkan dalam karier saya, terlebih lagi, ketika saya tiba di parc ferme dan saya lihat tim saya bergembira. Saya butuh beberapa saat untuk menyadari apa yang terjadi.

Mengisi 2020 dengan titel kedua Anda, ada yang harus dipikirkan musim baru…

Tampaknya sudah lama sejak hari itu, terutama karena saya tak sabar memulai musim baru, berada di grid start di balapan pertama dengan para pilot terbaik dunia. Hingga saya akan mencoba menikmati setiap momentum dan memberi yang terbaik agar siap untuk momen tersebut. Ketika lampu menyala, itu akan jadi momen sangat emosional.

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Federico Basile / Motorsport Images

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Federico Basile / Motorsport Images

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Federico Basile / Motorsport Images

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Federico Basile / Motorsport Images

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Federico Basile / Motorsport Images

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Federico Basile / Motorsport Images

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Federico Basile / Motorsport Images

Mick Schumacher, Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari

Foto oleh: Ferrari

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Federico Basile / Motorsport Images

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Ferrari

18

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff Buka Peluang Mick Schumacher Gabung Mercedes
Artikel berikutnya Bertahan di Formula 1, Ross Brawn Tunggu Tantangan Baru

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia