Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mika Hakkinen Sebut Tugas Race Director Sangat Berat

Mantan pembalap Formula 1, Mika Hakkinen, mengatakan apa yang terjadi di Grand Prix Abu Dhabi menandakan pekerjaan Race Director sama sekali tidak mudah.

The Safety Car Lewis Hamilton, Mercedes W12, Lando Norris, McLaren MCL35M, Fernando Alonso, Alpine A521, the rest of the field

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Sepanjang musim Formula 1 (F1) 2021, beberapa insiden terjadi yang diakhiri dengan keputusan kurang menyenangkan bagi beberapa tim.

Ini terjadi karena F1 2021 menjadi tahun yang paling intens sepanjang era V6 turbo hibrida atau sejak 2014. Pasalnya, ada beberapa pertarungan sengit terjadi, selain duel utama antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton.

Puncaknya terjadi di Sirkuit Yas Marina, di mana Michael Masi yang bertindak sebagai Race Director membuat keputusan kontroversial dengan menarik Safety Car masuk saat balapan hanya menyisakan satu lap.

Mika Hakkinen yang larut dalam atmosfer balapan penuh ketegangan itu mengungkapkannya dalam kolomnya di Unibet: “Sulit dipercaya keputusan gelar di musim terpanjang dalam sejarah F1 diputuskan pada lap terakhir balapan pamungkas.

“Saya tidak percaya apa yang terjadi pada hari Minggu dan saya tahu para penggemar merasakan hal yang sama. Kami akan membicarakannya untuk waktu yang lama.”

Mika Hakkinen juga mengatakan baik Max Verstappen dan Lewis Hamilton pantas menjadi juara dunia, setelah apa yang mereka tunjukkan sepanjang musim ini.

Bahkan, menurut peraih dua gelar F1 itu, Verstappen serta Hamilton merupakan sosok yang patut ditiru oleh pembalap lainnya.

“Ketika momen Safety Car yang dipicu oleh kecelakaan Nicolas Latifi berakhir dan keduanya hanya memiliki satu lap untuk menentukan juara dunia, Max Verstappen memiliki keunggulan yang jelas,” ujar Hakkinen.

“Dia memiliki daya cengkeraman lebih baik pada ban segar dan soft ketimbang Lewis Hamilton dengan ban hard yang mulai habis.

“Manuver menyalip tidak bisa dihindari, bahkan jika Lewis mempertahankan diri sebaik mungkin. Max melakukan apa yang harus dia lakukan, memenangi perlombaan dan meraih gelar bersamanya.

Baik Max dan Lewis terkejut setelah balapan, kata-kata mereka setelah melewati garis finis sangat enak didengar. Mereka adalah duta yang sempurna untuk olahraga.”

Baca Juga:

Setelah balapan, FIA masih disibukkan dengan protes yang dilayangkan Mercedes mengenai keputusan yang dibuat Michael Masi.

Tetapi, Mika Hakkinen memberikan pembelaannya untuk sang Race Director, karena ia ingin kedua pembalap menyelesaikan pertarungan secara jantan.

“Apakah keputusan Michael Masi untuk mengakhiri fase Safety Car, membiarkan mobil-mobil yang di over lap Max dan Lewis melaju dan melajutkan balapan selama satu lap? Saya pikir akan jauh lebih buruk jika kejuaraan dunia berakhir di belakang Safety Car. Itu benar-benar akan menjadi kekecewaan yang luar biasa,” ucapnya.

“Keputusan Race Director yang kemudian didukung oleh empat Steward didasarkan pada pemahamannya tentang regulasi, termasuk tanggung jawabnya untuk memutuskan kapan Safety Car akan kembali ke pit.

“Tindakan menyeimbangkan antara keselamatan dan balapan adalah tugas yang paling sulit bagi Race Director. Dan jika Anda melihat hasilnya, maka dia telah melakukan tugasnya demi keselamatan dan promosi balapan.”

Safety Car dan Lewis Hamilton, Mercedes W12

Safety Car dan Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Damon Hill Harap Lewis Hamilton-Max Verstappen Lupakan Perseteruan
Artikel berikutnya Gaya Balap Charles Leclerc Buat Carlos Sainz Terkesan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia