Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

Mobil F1 2017 secepat yang diperkirakan?

Rombakan besar terjadi menyusul perubahan regulasi untuk musim 2017. Tapi apakah tim-tim sudah meraih peningkatan laju seperti yang diperkirakan sebelumnya?

Sebastian Vettel, Ferrari SF70H

Foto oleh: LAT Images

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08
Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Sergio Perez, Force India VJM10
Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08, leads the field through the first corner
Carlos Sainz Jr., Scuderia Toro Rosso STR12
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W08
Kevin Magnussen, Haas F1 Team VF-17
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08

Pertanyaan tersebut muncul setelah raihan pole Lewis Hamilton di GP Australia belum bisa menyamai prediksi peningkatan yang digaungkan usai tes pramusim di Barcelona.

Sepanjang musim dingin, banyak orang termasuk para pengamat F1 memperkirakan peningkatan yang signifikan dengan mobil tahun ini. Jadi ketika peningkatan pole Hamilton hanya 1,649 detik lebih cepat dari 2016, maka raihan tersebut menjadi sedikit mengecewakan.

Tapi yang sebenarnya terjadi tidak semudah yang dibayangkan.

Pertama-tama yang harus kita ingat adalah bagaimana peraturan 2017 ditulis. Peraturan baru tahun ini menggunakan basis peningkatan 5 detik dari catatan waktu 2015 di Barcelona, trek yang memiliki karakteristik downforce tinggi.

Mayoritas peningkatan tersebut sudah diraih pada tahun 2016, di mana tim-tim mengalami peningkatan performa dalam teknologi mesin hibrida mereka. Jadi jika kita membandingkan catatan waktu 2017 dengan 2015, maka prediksi 5 detik lebih cepat tidak terlalu jauh dari perkiraan:

Kualifikasi GP Australia

2014: 1 menit 29,375 detik (waktu FP3, karena kualifikasi basah)
2015: 1 menit 26,327 detik
2016: 1 menit 23,837 detik
2017: 1 menit 22,188 detik

Peningkatan 2015 - 2017: 4,139 detik
Peningkatan 2016 - 2017: 1,649 detik

Jika peningkatan waktu pole masih belum terlalu 'wah' untuk Anda, maka peningkatan Fastest Lap akan terlihat lebih impresif. Peningkatan dari 2016 sebesar 2,4 detik, sementara dari 2015 sebesar 4,4 detik, lagi-lagi hampir menyamai prediksi 5 detik dari yang disebut di peraturan baru:

Fastest Lap GP Australia

2014: 1 menit 32,478 detik
2015: 1 menit 30,945 detik
2016: 1 menit 28,997 detik
2017: 1 menit 26,538 detik

Peningkatan 2015 - 2017: 4,407 detik
Peningkatan 2016 - 2017: 2,459 detik

Hal lain yang juga menjadi impresif adalah peningkatan sebesar 6,1 detik sejak diperkenalkannya mobil F1 berteknologi hibrida pada tahun 2014. Peningkatan tersebut tidak hanya terjadi di satu putaran saja, tetapi juga konsisten sepanjang balapan, berkat degradasi ban yang lebih rendah.

Dan jangan lupa, GP Australia adalah balapan perdana untuk mobil-mobil dengan regulasi baru tahun ini. Mengikuti perkembangan jalannya musim, maka performa aerodinamika juga akan semakin meningkat. Pabrikan kini juga bebas mengembangkan mesin mereka karena dihapusnya sistem token FIA.

Kesimpulannya adalah, balapan di Melbourne bukan menjadi balapan representatif untuk melihat kemampuan sebenarnya mobil tahun ini. Sirkuit Shanghai dan Bahrain, dengan zona DRS yang lebih signifikan, akan memberikan gambaran yang lebih jelas terkait performa mobil F1 2017.

Global Fan Survey 2017 - Indonesia

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Honda akui remehkan tantangan mesin F1 2017
Artikel berikutnya Magnussen bantah minta maaf pada Ericsson terkait insiden di Melbourne

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia