Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mobil Ricciardo terlalu lambat di Suzuka, Red Bull berikan penjelasan

Menurut Red Bull, performa kurang maksimal yang ditunjukkan Daniel Ricciardo di Suzuka, dikarenakan oleh kurangnya tenaga mesin dan mobilnya yang terlalu banyak menggesek permukaan trek.

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB12

Foto oleh: XPB Images

Daniel Ricciardo, Red Bull Racing
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB12
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB12 on the grid
Max Verstappen, Red Bull Racing with Christian Horner, Team Principal Red Bull Racing
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB12
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB12
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB12
Daniel Ricciardo, Red Bull Racing RB12

Perbandingan telemetri antara Ricciardo dan rekan satu timnya, Max Verstappen, menunjukkan bahwa pembalap Australia itu kehilangan waktu di bagian lurus terk, sekitar 0,07 detik menjelang tikungan 130R. Dan Ricciardo kembali kehilangan waktu yang hampir sama di bagian lurusan start-finish.

Analisis menunjukkan dua faktor yang menjadi penyebab masalah tersebut: variasi tenaga, karena masalah pada meteran aliran bahan bakar, dan kondisi mesin yang telah mendekati masa ‘End-of-Life’ (EOL) – atau umur maksimal sebuah mesin. Selain dua faktor tersebut, diyakini oleh Red Bull bahwa komponen floor atau lantai pada mobil Ricciardo mengalami gesekan yang terlalu besar dengan permukaan trek.

Bos tim Red Bull, Christian Horner percaya masalah tersebut dapat diatasi di balapan Austin, karena Ricciardo dan Verstappen akan menggunakan unit mesin terbaru.

“Daniel sedikit lambat saat di lurusan, dan orang-orang yang mengurus mesin kami mengecek apa yang sebenarnya terjadi,” jelas Horner. “Ternyata mesin yang digunakan oleh Ricciardo sudah mulai mendekati masa EOL.

“Ditambah juga masalah pada komponen lantai mobil yang saya kira terlalu rendah saat di lurusan, tetapi saya yakin investigasi akan memberikan jawabannya.”

“Tetapi kedua pembalap kami akan menggunakan unit mesin yang kelima dan terakhir untuk balapan selanjutnya.”

Peluang maksimal

Horner percaya Red Bull membutuhkan peluang maksimal di paruh akhir musim ini, karena mereka masih terlibat dalam pertarungan melawan Ferrari untuk memperbutkan posisi dua klasemen konstruktor.

“Posisi kami di klasemen konstruktor akan menuntukan jumlah pendapatan finansial kami,” ujarnya. “Selain rasa bangga, ada implikasi finansial – bila kami dapat meraih posisi kedua.

“Posisi kedua akan sangat penting bagi kami untuk menentukan jumlah biaya yang dikeluarkan di tahun depan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff: Drama di luar trek tidak pengaruhi performa Hamilton
Artikel berikutnya Red Bull heran dengan strategi yang dipilih oleh Ferrari

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia