Modifikasi kopling diharapkan jadi solusi masalah Verstappen
Max Verstappen percaya Red Bull telah mendapatkan solusi atas buruknya start yang dilakukan oleh pembalap Belanda itu di beberapa balapan F1 terakhir.
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Di tiga balapan terakhir, Max Verstappen kerap melakukan start yang buruk, dan membuat dirinya kehilangan peluang untuk dapat finish di posisi podium, sementara rekan satu timnya, Daniel Ricciado, dapat bersaing melawan mobil-mobil Mercedes.
Setelah dilakukan investigasi di pabrik tim Red Bull untuk mencari solusi atas masalah tersebut, Verstappen berkata, beberapa modifikasi telah dilakukan pada kopling mobil RB12 milikinya, dan diharapkan dapat membantunya meraih hasil yang lebih baik di GP Malaysia minggu ini.
“Kami telah memeriksa semuanya dan saya pikir untuk saat ini, kami telah mendapatkan jawabannya. Tetapi kami harus mencobanya di trek agar kopling tersebut menjadi lebih stabil,” ujarnya.
“Setiap kali masalah itu terjadi, alasannya dapat berbeda-beda, namun kami telah banyak bekerja, terutama setelah GP Singapura.
“Satu kali start buruk mungkin tidak menjadi masalah, dua kali mulai mendekati batas terakhir, tiga kali secara beruntun tentu bukan hal yang baik. Tetapi saya dan tim telah memahami masalah yang ada pada mobil kami, dan untuk balapan nanti, mudah-mudahan masalah tersebut benar-benar sudah diperbaiki.
Verstappen bersikeras masalah yang ia alami tidak berhubungan dengan apa yang dilakukan oleh pembalap muda itu menjelang start balapan. Oleh karena itu, Verstappen berkata, ia tidak akan mengubah cara kerja dia di dalam kokpit mobil.
“Masalah utamanya terdapat di komponen. Tetapi karena masalah ini yang tidak konsisten, membuat kami kesulitan untuk mencari referensi terkait apa yang harus kami lakukan,” ujarnya.
Menurut Verstappen, masalah start di Singapura terjadi karena kemungkinan ia berpikir terlalu banyak setelah Red Bull mendeteksi masalah kopling pada hari Sabtu malam.
“Anda berusaha memperbaikinya sendiri, namun hal itu sama sekali tidak membantu,” ujarnya. “Mungkin bila Anda melakukan start tanpa diberi tahu tentang masalah kopling, mungkin Anda dapat melakukan start dengan normal.
“Tetapi ketika Anda telah memiliki dua start buruk, dan tim berkata ‘Anda akan mendapatkan start yang sulit’, hal tersebut menjadi sulit. Dan masalah itu akan mempengaruhi hasil akhir balapan.
“Bahkan di Monza, masalah tersebut benar-benar mempengaruhi hasil akhir balapan saya. Di Monza sebenarnya kita masih dapat melakukan overtake dan ada lurusan panjang. Di Singapura tentu menjadi lebih sulit karena mirip seperti di Monako, karena faktor penting di sirkuit seperti itu adalah saat kualifikasi.”
Jangan lewatkan video preview GP Malaysia kami...
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments