Mohammed Ben Sulayem Siap Abdikan Diri Sepenuhnya untuk F1
Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, telah berjanji mencurahkan waktu sebanyak yang diperlukan demi meningkatkan Formula 1.

Pekan lalu, Sulayem resmi terpilih sebagai Presiden Federation Internationale de l'Automobile (FIA) yang baru, menggantikan Jean Todt yang mundur setelah menjabat 12 tahun lamanya.
Dan sementara masih menyesuaikan diri dengan perkembangan terbaru di F1, termasuk aturanbaru dan dampak Grand Prix Abu Dhabi, Sulayem sudah mengetahui apa saja yang perlu dilakukannya.
“Saya harus mencurahkan waktu sebanyak yang diperlukan untuk Formula 1. Saya telah membuat diri saya mandiri dari pekerjaan saya, dari apa pun yang akan membawa saya menjauh dari FIA,” ucapnya.
“Ini adalah misi. Ini tidak akan menjadi (pekerjaan) paruh waktu, dan saya tidak dapat mendasarkan diri saya di UEA atau tempat lain.
“Saya akan berada di sini di Prancis. Saya akan tetap pada apa yang saya rencanakan dan apa yang saya katakan. Itu akan memakan banyak waktu. Berapa banyak waktu yang saya tidak tahu, tetapi sebanyak yang dibutuhkan.”

Presiden FIA, Mohammed Bin Sulayem bersama Jean Todt.
Foto oleh: Sutton Images
Terpilihnya Mohammed Ben Sulayem menjadi Presiden FIA datang menjelang perombakan staf teknis dalam olahraga, dengan sejumlah personel dipindahkan dari Liberty Media ke FIA.
Perubahan ini, diakui Sulayem, sangat penting dalam memperkuat kemampuan FIA untuk mengatur kejuaraan dunia Formula 1.
“Kami harus memiliki tim yang lebih kuat di FIA,” ujarnya.
“Dan itulah yang diinginkan F1. Departemen teknis kami sekarang kembali ke FIA dan kami harus memimpin F1. Stefano (Domenicali) melakukan pekerjaan hebat dengan timnya.
“F1 sedang naik daun. Jadi kami harus bekerja sama dengan F1 itu sendiri, dengan promotor, dengan tim dan juga dengan pembalap.”
Sulayem sendiri tidak ingin langsung mengambil kesimpulan tentang perubahan di F1, terutama karena olahraga memasuki momen kunci dalam memutuskan regulasi mesin untuk musim 2026.
Ditanya oleh Motorsport.com apakah senang dengan arah yang direncanakan F1, Sulayem berkata: “Seperti halnya saya di Dewan Dunia (WMSC), tidak banyak kejelasan tentang informasi yang diberikan kepada kami.
“Pertama-tama, saya harus melihat ke dalam. Dan saya akan memastikan bahwa liburan saya tidak akan lama. Saya akan memastikan membaca dan mempersiapkan, karena Anda berbicara tentang masa depan disiplin puncak dalam motorsport.
“Saya harus mendengarkan. Saya harus membacanya dulu. Juga dengan masukan dari pabrikan. Jadi, saya tidak bisa memberi arahan apa pun kecuali saya membaca, kecuali saya tahu apa yang terjadi dengan sejujurnya.
“Jika saya mengatakan sesuatu, saya buta sekarang untuk mengatakan apa-apa, jadi saya harus kembali dan kemudian kembali kepada Anda. Beri saya beberapa bulan dan kemudian saya akan menjawab pertanyaan Anda dengan jelas.”
Gegara Ayahnya, Karier Giuliano Alesi Terancam Tamat
Mercedes Perdengarkan Suara Mesin Mobil 2022 untuk Kali Pertama
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.