Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Monako Bakal Sangat Sulit untuk Mobil F1 2022

Untuk memperbesar peluang menang di F1 GP Monako, Max Verstappen harus mengalahkan para rivalnya dahulu di kualifikasi, termasuk Charles Leclerc.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, 1st position, crosses the line

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Untuk kali pertama pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2022, akhir pekan ini Max Verstappen akan menjalani balapan dengan status pemimpin klasemen.

Dengan poin maksimal pada balapan sebelumnya, GP Spanyol, sementara rival terberatnya Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) tidak mampu finis, Verstappen berhasil merebut puncak klasemen dengan unggul 6 poin menjelang F1 GP Monako, akhir pekan ini (27-29/5/2022).

Kini, Verstappen berkesempatan memperpanjang gap dengan Leclerc di sirkuit jalan raya Monte Carlo. GP Monako juga bisa dibilang balapan kandang bagi Super Max karena ia juga tinggal di Monte Carlo.

Upaya awal Verstappen untuk memperbesar gap dengan Leclerc adalah harus mampu menjadi yang terbaik di kualifikasi GP Monako. Pasalnya, di Sirkuit Monako, overtaking hampir mustahil dilakukan. Pit stop juga diatur sesedikit mungkin, biasanya hanya sekali.

Tahun lalu, Verstappen mampu memenangi balapan sedikit banyak dipengaruhi kecelakaan yang dialami Leclerc menjelang akhir kualifikasi.

Kendati mengalami kecelakaan di Piscine dan tak mampu melanjutkan kualifikasi, Leclerc saat itu sudah berada di posisi teratas waktu lap alias pole position.

Namun, Verstappen yang tengah bersiap melakukan flying lap terakhir, tidak bisa menggeser Leclerc karena sesi langsung dihentikan setelah insiden Leclerc.

Di sisi lain, nasib sial Leclerc tidak sampai di situ karena ia akhirnya tidak bisa start (DNS) GP Monako 2021 akibat kerusakan parah pada gearbox. Alhasil, Verstappen yang start dari grid kedua – secara de facto start terdepan – tidak mendapatkan perlawanan sengit dan mampu menang.

Insiden yang dialami Charles Leclerc sepertinya sulit terulang pada akhir pekan ini. Praktis, Verstappen harus mampu mengalahkan pembalap asal Monako tersebut di kualifikasi pada Sabtu (28/5/2022) nanti.

Baca Juga:

“Akhir pekan di Monako selalu sangat sibuk tetapi spesial. Kualifikasi akan sangat krusial. Sirkuit ini sudah sangat tua dan sempit. Detak jantung akan sangat tinggi, gila!” ujar Max Verstappen.

“Kami harus mampu konstan di limit. Sirkuit ini sangat sulit untuk dihadapi mobil-mobil F1 saat ini (dengan regulasi baru).

“Balapan saya di Monako tidak terlalu bagus tetapi tahun lalu saya mampu menang. Saya merasa lega dan puas mampu memenangi balapan paling legendaris ini.  

“Kini, Checo (sapaan akrab Sergio Perez, pembalap Red Bull lainnya) bekerja bagus secara tim sehingga kami mampu memimpin klasemen pembalap dan konstruktor. Tetapi, musim ini masih panjang. Banyak yang masih bisa berubah seperti yang sering terlihat.”

Di GP Monako nanti, Max Verstappen juga berkesempatan menyamai rekor jumlah kemenangan balap F1 milik Jim Clark dan Niki Lauda, 25. Dengan begitu, Verstappen akan masuk 10 besar daftar kemenangan terbanyak di F1. Saat ini, jumlah kemenangan Max Verstappen sudah menyamai Juan Manuel Fangio, 24.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya GP Spanyol Janji Tingkatkan Kenyamanan Penonton F1
Artikel berikutnya Adrian Newey: Mobil F1 Menuju Arah yang Salah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia