Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Monza Ubah Nama Parabolica untuk Hormati Michele Alboreto

Sirkuit Monza mengumumkan akan mengubah nama Tikungan Parabolica, sebagai bentuk penghormatan untuk Michele Alboreto pada akhir pekan F1 GP Italia, bulan depan.

Charles Leclerc, Ferrari SF1000

Charles Leclerc, Ferrari SF1000

Mark Sutton / Motorsport Images

Tahun 2021 ini menandai dua dekade (20 tahun) kematian mantan pembalap Formula 1 asal Italia, Michele Alboreto. Alboreto mencatatkan 200 penampilan di ajang balap jet darat serta mengoleksi lima kemenangan.

Alboreto meninggal dunia dalam usia 44 tahun, saat sedang menjalani uji coba sports car di Sirkuit Lausitzring, Jerman.

Untuk menghormati mendiang Alboreto, Automobilie Club d'Italia (ACI) mengambil keputusan untuk mengubah nama salah satu tikungan di Sirkuit Monza, yakni Parabolica. Nama tikungan tentunya terinspirasi dari nama sang pembalap.

Tikungan terakhir Sirkuit Monza kini bernama "Curva Alboreto". Upacara penamaan tikungan akan diselenggarakan pada hari Sabtu GP Italia, putaran ke-14 Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, 10-12 September mendatang.

Baca Juga:

Upacara penamaan tersebut akan dihadiri oleh istri dari mendiang Alboreto, Nadia, serta beberapa anggota keluarga lainnya. Dari ACI, ada presiden Angelo Sticchi Damiani, serta CEO Formula 1, Stefano Domenicali.

Tikungan Parabolica sendiri dibangun pada 1955, dan telah mementapkan statusnya sebagai salah satu tikungan terkenal di olahraga balap. Tikungan ini merupakan tikungan yang membutuhkan kecepatan tinggi.

Alboreto, yang merupakan pembalap kelahiran Milan, kota besar dekat Monza, dianggap sebagai salah satu pembalap terhebat yang dimiliki Italia.

Ia sempat menjadi rival utama Alain Prost, dengan meraih peringkat kedua di klasemen akhir Formula 1 1985, saat membela Ferrari.

Parabolica

Parabolica

Foto oleh: FIA Formula 2

Pada 1997, Alboreto berhasil memenangi balapan Le Mans 24 Hours, serta tampil di DTM dan IndyCar.

Alboreto mencatatkan podium terakhirnya di Formula 1 pada 1988, saat finis di peringkat kedua. Uniknya, pencapaian tersebut ia raih di Monza.

Podium Alboreto di Monza pun menjadi podium terakhir pembalap Italia, di tanah Italia. Sampai catatan tersebut kemudian diperbarui oleh Giancarlo Fisichella, yang finis di peringkat ketiga GP Italia 2005.

Musim ini, Monza akan menjadi lintasan kedua yang akan menyelenggarakan Sprint Race F1. Balapan diselenggarakan sebanyak 18 lap pada hari Sabtu, yang hasilnya akan menentukan grid balapan utama di hari Minggu.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kamera Mini Cangih di Helm Fernando Alonso
Artikel berikutnya Ganti Girboks, Lando Norris Mundur Lima Posisi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia