Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mr. Consistency Lebih Baik daripada Valtteri Bottas pada 2021

Meskipun turun dengan mobil yang kurang kompetitif, setelah 8 Grand Prix, George Russell merebut poin lebih banyak daripada pembalap Finlandia itu, tahun lalu.

Valtteri Bottas, Mercedes-AMG F1, and George Russell, Mercedes-AMG F1, at work in the garage

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Pembalap yang baru bergabung ke Tim Mercedes-AMG Petronas F1 itu bisa dibilang mampu menyamai level performa Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) dan Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) hingga sejauh Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 berjalan.

Menariknya, musim ini Mercedes W13 geberan Russell bisa dibilang inferior dibanding Red Bull RB18 dan Ferrari F1-75.

Sebagai bagian dari generasi fenomenal (sebutan untuk para pembalap F1 kelahiran antara tahun 1997 sampai 1998), pembalap muda Inggris tersebut justru mampu menjadi andalan Mercedes yang kesulitan pada awal-awal musim ini.

Tidak hanya karena bakatnya, yang sempat tertutup di Williams karena mobil yang tidak kompetitif, skill bagus Russell dibuktikannya dengan kemampuan adaptasi yang relatif mudah di Mercedes.

Russell juga mampu memaksimalkan kesempatan dari kesuliyan yang dialami rekan setimnya, juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017-2020) Lewis Hamilton, dengan performanya.

George Russell, Mercedes W13

George Russell, Mercedes W13

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Konfrontasi dengan Hamilton yang sebelumnya diprediksi terjadi, ternyata tidak. Meskipun, pembalap bernomor #63 tersebut mampu mengungguli Hamilton di tujuh dalam delapan balapan yang sudah digelar.

Selalu finis di lima besar dari delapan balapan yang sudah dilangsungkan musim ini, Russell kini sangat pantas dijuluki Mr. Consistency.

Bila melihat angka-angka tahun lalu, saat Mercedes masih mendominasi F1, nilai Russell musim ini bisa dibilang paradoks (dengan performa inferior Mercedes).

Menjelang putaran kesembilan F1 2022, GP Kanada, akhir pekan ini (17-19/6/2022), dengan mobil terbaik ketiga di grid saat ini, Russell mampu berada di posisi keempat klasemen dengan 99 poin.

Dalam periode yang sama tahun lalu, dan turun dengan salah satu dari dua mobil terbaik di grid, Valtteri Bottas baru mengoleksi 74 poin.

Baca Juga:

Jika dilihat di klasemen umum, dengan 99 poin, Russell akan berada di peringkat ketiga klasemen F1 2021, di belakang Verstappen dan Hamilton serta di depan Sergio Perez (Red Bull Racing) yang saat itu berada di P3 dengan 96 poin.

Soal hasil lomba, tahun lalu Bottas – yang kini membela Alfa Romeo Racing – mampu mengoleksi empat podium ketiga dari delapan balapan awal. Sedikit lebih baik daripada Russell yang sejauh ini tiga kali naik podium ketiga.

Namun, hasil balapan George Russell jauh lebih konsisten daripada Bottas karena tidak pernah finis di luar lima besar. Bandingkan dengan Bottas yang dari delapan balapan awal F1 2021 sudah tiga kali tidak mampu merebut poin, yang dua di antaranya retired.

Rata-rata waktu kualifikasi George Russell dalam delapan balapan awal juga jauh lebih baik daripada Bottas. Dari keseluruhan kualifikasi F1 2021 lalu, Bottas rata-rata tertinggal 0,347 detik dari Hamilton.

Sementara, dari baru delapan kualifikasi yang sudah digelar musim ini, George Russell rata-rata mampu lebih cepat 0,054 detik atas Hamilton.    

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Williams Berniat Rombak Desain FW44 agar Kompetitif
Artikel berikutnya Max Verstappen Sempat Mengira Kans Juara Sirna di Australia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia