Mugello, Catalunya dan Paul Ricard Puncaki Indeks Sirkuit Berkelanjutan

Buku putih Indeks Sirkuit Berkelanjutan, yang diproduksi oleh Enovation Consulting dan Right Hub, menggunakan 21 kriteria khusus yang berbeda dari industri dan PBB untuk menilai peringkat trek ramah lingkungan di seluruh dunia.

Dalam laporan yang dirilis Rabu (21/7/2021), didasarkan pada bukti yang dikumpulkan antara Agustus dan Desember tahun lalu. Tujuannya adalah untuk menjadi laporan tahunan guna menilai bagaimana sirkuit meningkatkan kredensial mereka.

Sebanyak 96 sirkuit permanen telah dianalisis untuk laporan tersebut, dengan hanya 31 di antaranya yang menunjukkan dan mengungkapkan beberapa kredensial keberlanjutan.

Sirkuit yang paling berkelanjutan adalah Mugello di Italia, yang menjadi tuan rumah Formula 1 Grand Prix Tuscan 2020 dan merupakan venue reguler balapan MotoGP.

Lintasan itu menggunakan 100 persen energi terbarukan, dan menghasilkan 25 persen dari permintaan energi tahunan di lokasi dengan panel surya. Juga memiliki sistem pemulihan air hujan untuk digunakan di toilet dan keperluan irigasi.

Ada pula sejumlah besar air mancur yang tersedia bagi para penggemar serta personel tim untuk meminimalkan kebutuhan akan botol plastik.

Mugello mencetak 48/100 pada kriteria yang digunakan, mengungguli Catalunya (38/100) dan Paul Ricard (33/100). Ketiga sirkuit itu dianugerahi tiga bintang dari maksimal empat.

Dari trek F1 permanen lainnya di kalender, karena tidak mungkin memberikan angka pasti untuk sirkuit jalanan, hanya empat yang berhasil mendapatkan satu bintang, yakni Silverstone, Hungaroring, Monza dan Circuit of The Americas (COTA).

Dr Cristiana Pace, anggota Komisi Lingkungan dan Keberlanjutan FIA serta pendiri dan direktur pelaksana konsultan keberlanjutan Enovation, percaya bahwa laporan tersebut akan membuka pintu bagi perubahan untuk membantu mendorong perbaikan sirkuit.

“Terlalu sering motorsport dituduh melakukan greenwashing, di mana para pemangku kepentingan menggunakan kata-kata manis dan janji-janji yang longgar,” ucapnya.

“Indeks Sirkuit Berkelanjutan mengusulkan penilaian yang kuat terhadap kinerja keberlanjutan trek balap berdasarkan data yang diungkapkan dan kerangka kerja yang dikembangkan dengan baik, bertujuan untuk memungkinkan venue motorsport saling membandingkan satu sama lain dan, pada akhirnya, mempercepat tindakan dan perubahan. Karena waktu untuk ketidakjelasan telah habis.”

Para pembalap F1 di grid start GP Spanyol di Circuit de Barcelona-Catalunya pada 9 Mei 2021.

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Ketua Asosiasi Pembalap Grand Prix, Alex Wurz, merupakan salah satu yang menyambut baik laporan tersebut.

“Saya telah terlibat dengan keselamatan dan keberlanjutan trek balap selama bertahun-tahun sekarang, sebagai pembalap, ketua GPDA dan perancang sirkuit,” tuturnya.

“Dan sementara saya berpendapat bahwa perbaikan besar telah dibuat dalam hal keselamatan, saya juga tahu masih ada jalan panjang dalam hal merangkul keberlanjutan sepenuhnya untuk trek balap di seluruh dunia.

“Meskipun sirkuit sudah mulai mengubah cara mereka mendekati keberlanjutan, diperlukan lebih banyak panduan tentang apa artinya keberlanjutan dan bagaimana sirkuit dapat berkelanjutan.”

Peringkat Sirkuit F1

Indeks Sirkuit Keberlanjutan menawarkan peringkat garis besar antara nol dan empat berdasarkan kinerja setiap sirkuit permanen. Skor empat menunjukkan skor tinggi, sedangkan nol adalah yang terendah.

Berikut adalah skor dari trek dalam kalender F1 2021: