Nasib Sial Hantui Fernando Alonso di Australia
Bagi Fernando Alonso, GP Australia berakhir buruk. Nasib sial membuntuti sejak Sabtu. Rencana Alpine adalah membawanya ke depan di tahap akhir race, tetapi fase Safety Car jadi penghalang.

Pilot Alpine Fernando Alonso sepertinya bakal meraih hasil kualifikasi yang bagus pada Sabtu (9/4/2022). Tetapi itu menguap begitu saja setelah masalah hidrolik A522 mobil miliknya.
Alonso tergelincir ke tumpukan ban, tepat setelah dia mengemudi di purple sector. Kecelakaan tersebut akhirnya membuat juara dunia dua kali Formula 1 hanya bisa mengamankan start P10 untuk balapan.
Ia lalu memilih strategi alternatif, memulai race dengan ban hard, tetapi gagal memaksimalkannya. Periode Safety Car menyusul crash pembalap Aston Martin Sebastian Vettel tiba di waktu yang salah.
Sebenarnya terlalu dini untuk beralih ke kompon medium dan penggantian ban juga berarti Alonso akan kembali ke trek menghadapi traffic. Di tahap akhir, ia harus pit stop lagi dan itu menghabiskan waktu. Akhirnya, ia finis ke-17.
“Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata. Sulit untuk menerima bahwa saat ini semuanya sangat salah. Namun kami masih memiliki 20 balapan. Keberuntungan akan menghampiri kami, cepat atau lambat,” ujar Alonso tetap positif.
“Kami perlu mulai mendapatkan keberuntungan tersebut pada waktu-waktu tertentu. Faktanya, kami kehilangan posisi keenam di Arab Saudi dan hal yang sama terjadi di sini, karena Safety Car.
“Kami bisa saja mencapai podium hari ini sebab Max Verstappen (Red Bull Racing) mundur dari balapan, terutama jika Anda melihat kecepatan kami pada Sabtu. Kami juga bisa mengalahkan George Russell (Mercedes) untuk podium.
“Saya pikir kami lebih cepat dibandingkan Mercedes. Jadi, (dengan apa yang terjadi dalam balapan) kami benar-benar telah melewatkan kesempatan (meraih hasil bagus),” Spaniard menambahkan.

Fernando Alonso, Alpine A522
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Fernando Alonso berharap bisa mengambil keuntungan dari penggunaan ban medium pada tahap akhir GP Australia, tetapi rombongan DRS di belakang Lance Stroll (Aston Martin) mencegah hal tersebut.
“Itu rumit. Saat keluar dari pit lane, kami mendapati diri kami berada di belakang empat pembalap yang semuanya bisa menggunakan DRS. Biasanya Anda bisa melewati mereka satu per satu,” kata Alonso.
“Namun, ketika empat orang diizinkan menggunakan DRS, hal tersebut mustahil. Kami bisa ‘membunuh’ ban. Seperti yang saya katakan, sulit, tetapi itulah yang terjadi. Kami tidak boleh melihat ke belakang, di Imola (GP Emilia Romagna) ada peluang lain.”
Alonso berharap dapat menembus kekecewaannya di Australia pada putaran keempat F1 2022, Grand Prix Emilia Romagna, di Sirkuit Imola, Italia, yang dijadwalkan berlangsung tanggal 22 hingga 24 April.
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.