Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Nasr: F1 butuh lebih banyak tim

Mantan pembalap Sauber, Felipe Nasr, mengatakan bahwa kembali membalap di Formula 1 tetap menjadi tujuan utamanya tapi ia mengakui itu semakin rumit karena sedikitnya tempat yang tersedia.

Felipe Nasr, Sauber F1 Team

Foto oleh: XPB Images

Felipe Nasr, Sauber F1 Team
Felipe Nasr, Sauber C35
Felipe Nasr, Sauber C35 celebrates his ninth position at the end of the race
Felipe Nasr, Sauber F1 Team
Felipe Nasr, Sauber F1 Team
Felipe Nasr, Sauber F1 Team

Nasr, yang minggu lalu mengunjungi GP Inggris, mengatakan bahwa ia berpikiran terbuka tentang arah kariernya di masa depan.

“Saya masih mencari pilihan di luar sana,” kata Nasr kepada Motorsport.com. “Hal yang bagus adalah saya sudah mengendarai mobil [balap] berbeda dalam beberapa bulan terakhir. Saya tetap menjaga kondisi, dan senang rasanya kembali berada dalam mobil balap.

“Saya masih merasa mampu untuk kembali [berkompetisi] di sini [F1], dan saya mencari peluang untuk musim 2018.

“Tentu saya, F1 adalah Plan A, namun ada banyak Plan B: Bisa jadi IndyCar, Formula E, atau WEC, ini semua merukapan kejuaraan balap yang menarik perhatian saya.

“Saya tentu akan mencoba semua yang saya bisa, sebelum saya membuat komitmen atau keputusan apapun.”

Namun, pembalap Brazil tersebut merasa bahwa rendahnya jumlah tim yang membalap di F1 saat ini tidak membantu peluangnya untuk kembali. Sejak 2010, F1 telah kehilangan 3 tim, yaitu HRT (2012), Caterham (2014), dan Manor (2016).

Hanya ada satu tim yang bergabung dengan ajang jet darat tersebut, yaitu Haas pada musim 2016, yang membuat F1 musim 2017 hanya diikuti oleh 10 tim. “Ini sulit,” ujar Nasr.

“Alangkah baiknya jika ada satu atau dua tim lagi yang berkompetisi di F1, bukan hanya untuk saya, namun untuk semua pembalap muda yang ingin melanjutkan kariernya di Formula 1.

“Tapi semuanya bisa berubah dengan sangat cepat. Hal yang penting adalah saya fit. Saya melakukan apapun yang saya bisa untuk siap pada tahun ini, dan saya tahu saya dapat mengendarai mobil manapun dan kapanpun, dan menunjukkan bahwa saya masih kompetitif.

“Sangat sulit untuk keluar dari mobil [dan tidak membalap], itu pasti! Namun saya tidak memiliki penyesalan apapun. Ada saatnya untuk segala sesuatu dalam hidup; dan hal yang penting adalah saya siap, dan saya akan membuat keputusan secepatnya.”

Saat ditanyai tentang IndyCar sebagai tujuan potensial kariernya, Nasr menjawab: “Saya selalu memperhatikan IndyCar.

“Banyak pembalap Brazil yang membalap di sana [IndyCar], khususnya Helio [Castroneves], kami memiliki hubungan yang baik, karena ia membalap untuk tim paman saya [Amir] saat ia memblap di F3.

“Castroneves selalu membuat saya tahu bagaimana kondisi di sana [IndyCar], jadi itu merupakan kejuaraan yang selalu menarik perhatian saya, dan juga cukup kompetitif. Kami akan lihat apa yang terjadi nanti, namun saya pasti membuka semua kemungkinan [untuk karier saya],” tutup Nasr.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nasr khawatir dengan masa depan pembalap Brasil di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia