Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Karena Netflix, Ocon Bisa Kembali ke Formula 1

Pembalap Alpine, Esteban Ocon, mengungkapkan bahwa Netflix membantunya kembali mendapatkan kursi di Formula 1 pada musim 2020.

Esteban Ocon, Renault F1, in a Press Conference

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Ocon sendiri menjalani debutnya di Formula 1 sebagai pengganti Rio Haryanto di Manor pada paruh kedua musim 2016. Setelah itu, ia pun memiliki karier yang stabil.

Pada akhir musim 2016, Force India mengumumkan bahwa mereka merekrut pilot berpostur 1,86 meter itu, dengan durasi kontrak lebih dari semusim.

Pembalap asal Prancis tersebut akhirnya membalap untuk "The Pink Mercedes" selama dua musim, pada 2017 dan 2018.

Ocon kemudian kehilangan kursi di Formula 1 pada musim 2019. Ia pun harus puas menjadi pembalap pengganti Mercedes.

Baca Juga:

Musim 2020, pembalap 24 tahun itu kemudian kembali ke atas grid balap jet darat bersama Renault. Dan menurutnya, ia bisa kembali balapan di Formula 1 karena Netflix.

Di musim 2019, Netflix memang tengah melakukan rekaman untuk film dokumenter F1 "Drive to Survive". Musim 2019 menjadi season kedua bagi dokumenter tersebut.

Karena kerap masuk ke dalam kamera, Ocon mencuri atensi pemilik tim Formula 1. Mereka mempertimbangkan untuk memberi slot di ajang balap jet darat.

"Mereka mulai melakukan rekaman dan syuting saat saya menjadi pembalap cadangan Mercedes. Dan karena mereka, saya jadi dapat banyak air time," tutur Ocon.

"Dan jujur, tidak ada pembicaraan antara Renault dan Netflix, tapi tentu saja masuk ke dalam kamera tetap membantu saya (kembali ke F1)."

Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20

Esteban Ocon, Renault F1 Team R.S.20

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Lebih lanjut, sebelum ada serial dokumenter F1 itu, aktivitas di balik layar saat balapan memang sangat tertutup.

Akibatnya, banyak yang kurang mengerti bagaimana cara kerja mereka yang berada di pit stop dan paddock.

"Sebelumnya, semua aktivitas balik layar Formula 1 itu tertutup, bukan konsumsi publik. Tapi sekarang Netflix membawa penggemar balapan ke paddock. Dan karena hal itu, F1 menjadi ajang balap yang lebih menarik," Ocon mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Domenicali Dorong F1 Aktif Dukung Isu Sosial
Artikel berikutnya Montoya Pernah Tersinggung oleh Perlakuan Williams

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia