Newey Anggap Verstappen Sempurna dibanding Pembalap F1 Lain
Adrian Newey telah bekerja sama dengan beberapa juara dunia hebat sepanjang kariernya di Formula 1. Di matanya, Max Verstappen adalah pembalap yang sempurna.
Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Adrian Newey, the Chief Technical Officer, Red Bull Racing
Red Bull Content Pool
Desainer mobil andal telah bekerja di Formula 1 selama beberapa dekade. Selama bertahun-tahun, ia berbagi tim dan garasi dengan beberapa juara dunia. Di Williams, Newey membantu Nigel Mansell dan Alain Prost, sementara di McLaren sangat dekat dengan Mika Hakkinen dan Kimi Raikkonen, meskipun pilot Finlandia belum menjadi juara F1 pada saat itu.
Di Red Bull, insinyur paling terkenal di grid membantu Sebastian Vettel memborong empat titel. Max Verstappen kini dalam perjalanan menuju gelar juara ketiganya.
Dengan caranya sendiri, mereka semua menjadi pilot yang baik dan berbakat, tetapi Newey mengatakan bahwa mereka semua sangat berbeda satu sama lain.
"Nigel Mansell memiliki kepercayaan diri dan kekuatan luar biasa pada tubuh bagian atasnya. Sangat penting pada saat itu, tanpa power steering atau banyak downforce. Di sisi lain, ia juga seorang pembalap yang ganas di lintasan," katanya kepada Sky Sports.
Setahun kemudian, sang desainer bekerja sama dengan Alain Prost yang saat itu sudah mengoleksi tiga gelar. "Alain jauh lebih metodis dan sangat fasih. Pelatihan selalu membuat frustrasi, dia tidak mendorong. Jadi, Anda tidak pernah benar-benar tahu apa yang diharapkan, tetapi ketika dia ingin, dia mendorong,” ia menjelaskan.
Kemudian, insinyur asal Inggris ini bergabung dengan McLaren pada 1998 dan langsung menempati posisi pertama bersama Hakkinen dan mengulangi prestasinya setahun kemudian. Rekan senegaranya, Raikkonen, bergabung dengan tim legendaris Woking pada 2002. Orang Skandinavia memiliki reputasi yang cukup baik karena tidak terlalu banyak bicara, Newey mengungkapkan.
"Mika dan Kimi sangat berbeda. Mereka tidak banyak bicara, tetapi ketika mereka mengatakan sesuatu, Anda harus mendengarkan dan menafsirkannya dengan baik. Mereka mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berbeda. Sebastian juga banyak berpikir. Dengan dia, evaluasi selalu berlangsung sangat lama. Ia menghabiskan banyak waktu untuk membahas semuanya," ujarnya.
Sejak musim 2016, Verstappen bisa dibilang menjadi rekan utamanya dalam hal mengemudikan mobil. Juara bertahan itu, meski masih muda, sudah dianggap sebagai salah satu talenta terbesar dalam sejarah F1.
Meski begitu, Newey mengatakan bahwa pembalap Belanda tersebut masih harus mempelajari beberapa hal.
"Max lebih berada di tengah-tengah. Mereka adalah orang-orang yang berbeda, tetapi semuanya fenomenal dengan caranya masing-masing," ucap insinyur veteran asal Inggris itu.
Ditanya apakah Max Verstappen adalah pembalap yang sempurna, Newey menjawab, "Saya pikir begitu. Kontrolnya terhadap mobil sangat bagus. Ia memiliki kemampuan alami. Pada awalnya, karena terlalu banyak menekan, ia membuat kesalahan. Sekarang dia mengemudi dengan lancar dan pada batas mobil, dia melakukan semua ini dengan sangat bijaksana.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments