Newey Enggan ke Ferrari Bukan Semata-mata karena Uang

Desainer mobil jenius, Adrian Newey, kabarnya menolak tawaran kontrak dari Ferrari F1 bukan semata-mata karena alasan finansial.

Komentator Formula 1, Marc Priestley, berkomentar bahwa keputusan Newey tak melanjutkan diskusi dengan pabrikan Maranello karena tuntutan mendapatkan gaji tinggi dan hak untuk memveto perekrutan insinyur baru telah ditolak oleh prinsipal Ferrari, Fred Vasseur.

Sebaliknya, Aston Martin menawarkan kebebasan kepada Newey termasuk membawa tim insiyurnya sendiri. Miminal ada 20 insinyur direkrut untuk menjalankan misi kepala desainer Red Bull tersebut membuat mobil jempolan.

“Dikabarkan bahwa Ferrari mungkin tidak menyetujui tuntutan Newey karena ia mungkin ingin membawa tim insinyurnya sendiri,” ujar Priestley. "Hal ini dapat dilihat sebagai faktor yang mengacaukan stabilitas beberapa tim."

"Ada banyak spekulasi bahwa Adrian Newey telah menandatangani, atau akan menandatangani, kontrak dengan Aston Martin senilai 100 juta dolar AS (sekira Rp1,57 triliun).

Adrian Newey, Chief Technology Officer, Red Bull Racing

Foto: Sam Bloxham / Motorsport Images

“Mereka adalah satu di antara segelintir tim yang bisa menyediakan dana tersebut, satu di antara sedikit tim yang mau membayar karena mereka berambisi besar untuk sukses.

“Tampaknya Lawrence Stroll mau melakukan segalanya agar itu terwujuh. Apakah itu rencana berkelanjutan untuk keberhasilan jangka panjang, saya tidak tahu.

“Mereka membuang uang ke berbagai area untuk mencoba membuat ini terjadi, tapi sejauh ini, mereka belum bisa membangkitkannya dengan dasar stabil.”

Newey memutuskan hengkang dari Red Bull karena tak tahan dengan konflik internal yang melibatkan figur petinggi tim Austria tersebut. Pria Inggris itu diakui akan kecerdasan dan kreativitasnya membuat mobil jagoan. Mobilnya sudah menghasilkan 25 titel.