Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Adrian Newey Tepis Anggapan Red Bull Racing Bangkit berkat Dirinya

Adrian Newey membantah anggapan bahwa kehadiran kembali dirinya di paddock F1 pasca-kecelakaan sepeda ada hubungannya dengan peningkatan kinerja Red Bull Racing belakangan ini.

Alex Albon, Red Bull Racing, with Adrian Newey, Chief Technical Officer, Red Bull Racing

Chief Technical Officer Red Bull Racing Adrian Newey adalah salah satu figur yang paling disegani dalam Formula 1. Tanpanya, pabrikan Austria mungkin tidak bisa meraih empat gelar lewat Sebastian Vettel.

Namun beberapa pekan lalu, muncul kabar mengkhawatirkan di media, membenarkan rumor bahwa pria Inggris itu mengalami insiden saat bersepeda. Usai pulih, ia kembali dan Red Bull pun tampil kuat lagi.

Sebelumnya, juara dunia Formula 1 1996 Damon Hill menduga bahwa kehadiran kembali Newey dalam tim sejak Grand Prix Turki adalah alasan Red Bull mampu bangkit. Sebelumnya, tim sempat kewalahan menghadapi Mercedes.

“Ini hanya kebetulan saja,” ujar Newey dalam podcast ‘F1 Nation’, saat ditanya apakah performa Red Bull mengalami peningkatan dalam beberapa race terakhir karena dirinya telah comeback bekerja dengan tim.

“Saya senang bisa kembali. Saya merindukan (Red Bull). Mudah-mudahan saja saya bisa menambahkan sesuatu, tetapi ini tim yang hebat. Jadi, saya hanya mencoba menutup celah ketika saya melihat itu.

Baca Juga:

“Kami memiliki masalah di Texas (Grand Prix Amerika Serikat), yang sama sekali tidak terkait dengan masalah di sini (Meksiko).

“Itu adalah sayap yang sama yang kami gunakan di Monako dan Hungaria. Tetapi karena level udara yang rendah, semua orang di sini memakai downforce maksimum,” ahli aerodinamika F1 itu menambahkan.

Lebih lanjut Adrian Newey mengungkapkan bahwa memecahkan masalah di trek adalah bagian dari pekerjaan mereka, karena ia meyakini tidak ada mobil Formula 1 yang 100 persen dapat diandalkan. 

“Ada banyak hal kecil di trek, mulai dari menentukan detail set-up hingga cara penggunaan ban. Di Austin (Amerika) kami memiliki masalah reliabilitas dengan sayap depan dan di Meksiko kami punya problem saya belapan ketika tampil dalam FP3 dan kualifikasi,” ucapnya.

“Mobil balap tidak 100 persen dapat diandalkan, mereka akan terus menghadirkan masalah untuk Anda,” Newey menyimpulkan.

Adrian Newey, Chief Technical Officer, Red Bull Racing

Adrian Newey, Chief Technical Officer, Red Bull Racing

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toto Wolff Ungkap Penyebab Fernando Alonso Hanya Punya Dua Gelar F1
Artikel berikutnya Tak Bisa Kendalikan Rumor, Nyck de Vries Masih Impikan Formula 1

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia