Nice Dinilai Bakal Sulit Gelar F1 di Sirkuit Jalan Raya
Mantan pembalap Formula 1 Jean Alesi memberikan analisis soal kemungkinan kota Nice menjadi tuan rumah F1 di trek jalan raya.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Belum lama ini, otoritas kota Nice, Prancis, mengumumkan siap menggelar salah satu putaran seri Kejuaraan Dunia Formula 1. Isunya, Nice akan menggantikan GP Monako atau bahkan menjadi venue anyar GP Prancis yang kini digelar di Sirkuit Paul Ricard.
Kabar ini pun menarik perhatian mantan pembalap F1 yang juga berasal dari Prancis, Jean Alesi. Di depan sejumlah wartawan, Alesi menilai, agak sulit bagi kota di tepi pantai Laut Mediterania tersebut untuk menjadi salah satu lokasi balapan Formula 1.
Pembalap yang aktif di F1 antara 1989 sampai 2001 itu juga menanggapi tren F1 saat ini yang sepertinya mulai mencari lokasi sirkuit di dekat atau bahkan tengah kota.
“Publik sudah banyak melihat berbagai sirkuit jalan raya di dunia ini. Khususnya yang dipakai untuk Formula E, yang mampu menggelar free practice, kualifikasi, dan balapan hanya dalam sehari,” tutur Alesi.
Jean Alesi
Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images
Mantan pembalap yang pernah membela Tyrell, Ferrari, Benetton, Sauber, Prost, dan Jordan tersebut menambahkan, sangat sulit bagi Formula 1 untuk mengikuti apa yang dilakukan Formula E.
“Bahkan di Timur Tengah, yang memiliki sarana luar biasa sekalipun. Di atas segalanya adalah masalah mempromosikan tempat, negara, dan lain-lain,” ucap pria yang sekali memenangi Grand Prix, dua pole position, dan 32 finis podium dalam 201 start di F1 itu.
“Hal yang sama berlaku untuk Miami. Saya pernah ke sana. Namun, sebenarnya lomba digelar bukan di sirkuit jalan raya. Trek didesain mengitari stadion American football. Terus terang, saya sulit membayangkan balapan F1 di kota-kota di Italia atau Prancis.”
Saat menyatakan siap menjadi tuan rumah balapan F1, Pemerintah Kota Nice memang berencana menggelarnya di sirkuit jalan raya. Karena berada di tepi pantai, Nice diisukan bakal menggantikan GP Monako yang digelar di jalan-jalan raya di Monte Carlo nan legendaris.
Pendapat Jean Alesi soal Sirkuit Paul Ricard juga menarik. Sirkuit yang terletak di Le Castellet, 39 km timur laut Marseille, tersebut kerap dikritik publik Prancis karena akses masuk-keluar trek yang kerap membuat kemacetan.
Trek yang sudah 17 kali menjadi tuan rumah F1 GP Prancis – termasuk tiga gelaran terakhir pada 2018, 2019, dan 2021 – sepanjang 5,8 km itu juga dikritik banyak pembalap dari sisi teknis.
Karena alasan-alasan itulah gelaran F1 GP Prancis tahun ini, 22-24 Juli mendatang, diyakini Alesi akan ikut menentukan masa depan Paul Ricard sebagai tuan rumah balapan F1.
“Banyak faktor yang akan menentukan diperpanjang atau tidaknya kontrak Paul Ricard. Jika balapan tahu ini sukses dari sisi penyelenggaraan, utamanya banyaknya penonton yang datang, posisi Paul Ricard kemungkinan besar akan aman,” ucap Alesi.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments